SEMANGATNEWS.COM, PADANG PANJANG – Menindaklanjuti pertemuan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) tahun lalu, jajaran PT KAI Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat gelar pertemuan dengan Wako Fadly, Kamis (8/9) di Ruang Kerjanya. Pembicaraan terkait usulan pemanfaatan aset KAI, stasiun kereta api di Padang Panjang.
Fadly yang turut didampingi Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si serta Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Nofiyanti, S.STP, M.M mengatakan, setelah melakukan kajian, banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjadikan stasiun KA sebagai destinasi wisata baru yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kota Padang Panjang.
“Peluang ini ada. Padang Panjang dengan lokasinya yang strategis di Sumatera Barat, mempunyai potensi pariwisata yang luar biasa. Kita ingin ada museum pendidikan tentang perkeretaapian yang berskala nasional. Di samping untuk melestarikannya, juga sebagai wisata edukasi bagi masyarakat terkait perkeretaapian. Master plan-nya sudah ada. Nanti kita akan hadirkan juga pojok UMKM di lokasi tersebut. Ini akan sangat menarik sebagai cool heritage,” papar Fadly.
Dirinya berharap, perencanaan program ini dapat rampung pada 2023. Sehingga bisa teranggarkan pada 2024 nanti.
Vice President PT KAI Divre II Sumbar, M. Arie Fathurrochman sangat mendukung penuh upaya Pemko ini. Pihaknya siap untuk bekerja sama terkait pengembangan aset Stasiun Kereta Api Padang Panjang tersebut.
“Kewenangan kami di Divre II adalah penjagaan aset dan pengusahaan sewa menyewa. Kami sangat mendukung sekali program Pemko dalam pengembangan wisata guna membangkitan ekonomi,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga mengapresiasi Padang Panjang yang menjadi daerah yang paling tertib administrasi terkait aset PT KAI. (Eti)