SEMANGAT SUMBAR – Minangkabau Bisnes School Enterpernurship (MB-SE) wadah kreatif di Sumatera Barat dalam memotivasi dan menciptakan pengusaha muda inovatif mengembangkan usaha kecil menengah (UKM) yang dibantu melalui Badan Amil Zakat, dengan tetap memperhatikan 8 asnaf sesuai dengan Al Qur’an.
Persoalan pengusaha selama ini yang selalu menjadi kendala untuk berkembang selalu berujung soal modal, makin besar modal yang tentu semakin besar pula kelipatan keuntungan yang didapat, karena bisa penjualan dalam partai besar dan menghasilkan untung yang besar pula.
Hal ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno ketika membuka secara resmi Seminar Zakat dan Wakaf Produkitf untuk Pembiayaan Modal Usaha Star-up UMK di Aula Bank Nagari, Senin (14/8/2017).
Hadir dalam kesempatan itu pimpinan OJK Indra Johari, Direksi Utama Bank Nagari Deddu Ikhsan, Ketua MB-SE Prof. Dr, Helmy, Baznas, Badan Wakaf Indonesia, Dompet Dhuafa, Bank Indonesia serta pengusaha muda hasil seleksi oleh MB-SE.
Lebih jauh gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, pertumbuhan ekonomi suatu daerah amat ditentukan oleh jumlah dan kreatifitas para usahawan dalam mengembangan bisnisnya, maka semakin banyak tumbuh para wirausahawan akan mampu mendorong pertumbuan ekonomi yang lebih baik di daerah tersebut.
Di negara maju jumlah para pengusaha itu lebih dari 2 persen, sementara kita masih dibawah 1 persen. Oleh karena itu pemerintah provinsi Sumatera Barat amat mendukung program dan kegiatan MB-SE yang dipimpin Prof Helmy, sebagai upaya nyata dalam menambah minat pengusaha muda untuk lebih berkembang dengan baik dan maju.
Kenapa dipilih pengusaha muda, karena mereka lebih memiliki kesempatan untuk berkembangan dengan baik dan mampu mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan situasinya. Toh untuk menentukan para pengusaha muda ini juga diseksi dengan tes phikologis , sehingga dari 80 orang yang mendaftar terseleksi sebanyak 30 orang yang terpilih, ujar Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno juga menyebutkan MB-SE tidak dapat disampaikan secara rinci tapi, saya menjamin ini salah satu wadah yang baik dalam memajukan perekonomian daerah, dimana Prof. Helmy adalah orang yang mau mengyampaikan gagasan dan mau bekerja.
Saat ini MB-SE telah melakukan pelatihan terhadap pengusaha muda sebanyak tiga angkatan, ini dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun berjalan semenjak didirikan pertengan tahun 2016.
Kita berharap program MB-SE Trust Fund untuk pembiayaan Start-up UMKM mendapat dukungan dari semua pihak terutama pihak perbankan, dan hari ini telah dilakaukan alternatif pembiayaan dilakukan melalui zakat dan wakaf yang produkitf bagi para pengusaha muda tersebut, ungkapnya.
Gubernur Irwan Prayitno juga menyatakan saat ini, tidak ada pengusaha minang yang hebat dan besar ?. Pengusaha minang itu terkendala akses permodalan yang terbatas, sehingga pengusaha minang sulit menjadi besar.
Oleh karena itu kita perlu terobosan dengan inovasi bagaimana memotivasi tumbuhnya para pengusaha muda yang lebih banyak dengan kemampuan skil yang dapat bersaing dengan negara-negara lain di era globalisasi saat ini. Jika tidak kita akan terlindas oleh kemajuan bangsa yang semestinya dapat kita atasi sejak dini, serunya.
Pimpin Otaritas Jasa Keuangan Indra Johari menyampaikan, MB-SE merupakan gerakan besar dalam mendorong kemajuan pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat dengan didukung oleh para ahli dibidang masing-masing, saya yakin ini akan mampu memajukan Sumatera Barat.
MB-SE Trust Fund, merupakan upaya pembiayaan terhadap finansial pengembangan usaha, sebuah langkah maju, namun perlu juga dikaji lebih dalam lagi agar tidak salah dalam penempatan sesuai agama Islam. Tumbuhkan 1000 calon UMKM, dengan pembiayaan zakat dan wakaf.
Memang butuh kebersamaan dalam memajukan pembangunan daerah, jika ini menjadi semangat besar maka keberhasilan akan mudah dapat diraih dengan baik, ujarnya.