SEMANGAT PADANG-Tempat hiburan dan hotel di kota Padang disinyalir banyak menyalahi berbagai aturan yang dapat meresahkan masyarakat. Dan parahnya lagi dijadikan tempat prostitusi dan peredaran narkoba.
Hal tersebut ditegaskan Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz pada pertemuan dengan pemilik hiburan/hotel serta MUI Padang di ruang rapat utama Mapolresta, Sabtu(8/4).
Mengawali pertemuan tersebut, Kapolresta menjelaskan, pihaknya telah melakukan upaya antisipasi munculnya penyakit masyarakat, dengan sering melakukan razia, namun upaya itu belum terlihat maksimal, apalagi seringnya bocor rencana razia.
Oleh karena itu ,kita minta kesadaran pemilik hiburan dan hotel untuk mematuhi aturan. Utamanya tidak melebihi jam operasional yang dikhawatirkan dapat disalahgunakan pengunjung atau tamu. Ujungnya adalah munculnya reaksi masyarakat dengan menutup tempat hiburan yang meresahkan itu.
Kepada pemilik, Chairul Aziz menghimbau agar senantiasa memberi laporan terkait dengan yang dapat mengganggu kamtibmas. Untuk memudahkan penyampaian informasi Polresta Padang sudah dilengkapi dengan Integrated Qiuick Respon. Dengan mendownload IQR segala laporan masyarakat tentang suatu peristiwa segera ditindaklanjuti.
Kapolres menjelaskan sekaitan rencana aksi bela islam, pihaknya telah berkoordinasi dengan tokoh tokoh agama. Kita akan turunkan petugas untuk di tempatkan pada beberapa titik.Ada 440 personil gabungan yakni 220 dari Shabara Polresta Dan 220 dari Brimob Polda Sumbar.(kp/zul)
