Kaleidoskop Seni Rupa dan Industri Kreatif Sumbar 2019
Dunia Seni Rupa, Perupa dan Pelaku Indiustri Kreatif di Sumatera Barat
Catatan Kecil : Muharyadi
Semangatnews, Padang – Ketika memasuki ruang pameran seni rupa diberbagai tempat dan lokasi di Sumatera Barat, timbul pertanyaan menggelitik diantara pengunjung yang hadir. Mau dibawa kemana seni rupa Sumatera Barat dengan segala potensi kreativitas dan produktivitas para senimannya ?
Betapa tidak. begitu banyak karya-karya terbaik yang pernah lahir dari hasil penjelajahan perupa dengan segala kreativitasnya, apalagi perupa muda dengan karya-karya terbaru dan semangat baru. Begitu pula perupa pendahulu mereka alias yang sudah punya nama dan reputasi luar biasa dikancah nasional.
Karya-karya tersebut diantaranya seni lukis, seni patung, desain kominikasi visual, fotografi dan lainnya yang dikemas dalam bahasa visual bernilai estetis tinggi. Namun demikian, tentulah kita tidak bisa menghindari adanya sejumlah karya yang masih stagnan alias tampil apa adanya dari beberapa nama yang secara kasat mata dapat kita telusuri.
Di galeri Taman Budaya Sumatera Barat, Jalan Dipenogero Padang selama tahun 2019 terdapat sejumlah agenda pameran, diantaranya pameran tiga SMK Negeri kelompok Seni Budaya Sumbar (SMSR/SMKN 4 Padang, SMIK/SMKN 8 Padang dan SMIK/SMKN 1 Ampek Angkek, Canduang Agam) 10 – 16 Juli 2019 lalu yang mengangkat tema “#Gelitik”.
Kegiatan pameran tiga SMKN Seni Budaya yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Sumbar, Alwis, itu mendapat apresiasi luas dari kalangan publik seni dan masyarakat luas. Selain menampilkan seni murni — seni lukis dan seni patung — yang menarik pada pameran ini juga tampilnya karya-karya kelompok industri kreatif, berupa barang seni dan kerajinan batik, busana dan kayu dengan kualitas menggembirakan dari ketiga SMK.
Sejumlah kerajinan batik dan busana dari ketiga SMK mampu mencuri perhatian pengunjung, batik dari SMK N 8 Padang dengan temuan-temuan baru mengadopsi motif-motif lokal genius, baik batik tulis maupun batik cetak memberi harapan luar biasa pada sektor pembangunan industri kreatif. Termasuk juga karya-karya sejumlah alumni ketiga SMK Seni Budaya ini yang juga turut memperkuat kegiatan pameran tersebut.
Tak sampai dua minggu kemudia, dua perguruan tinggi seni rupa dan desain, yakni ISI Padangpanjang dan jurusan seni rupa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBSP UNP Padang, di tempat yang sama juga menggelar pameran bersama 24-31 Juli 2019 dengan tema #Perspektif. Karya-karya terbaik dari kedua perguruan tinggi itu senantiasa mengalir lancar, baik karya seni rupa, desain, fotografi. maupun seni kriya lengkap dengan propertinya. Karya-karya kedua perguruan tinggi ini memberikan spirit berseni rupa dan seni kriya berisikan seperangkat nilai-nilai yang diusung.
Yang menarik pada hari kedua, 25 Juli 2019, Wakil Gubernur Sumatera Barat menyempatkan diri sekembali dari Jakarta dalam rangkaian tugas mengunjungi ruang pameran sekaligus mengadakan diskusi dengan para perupa dan pelaku industri kreatif di ruang taman budaya Sumatera Barat membicarakan perihal pembangunan seni rupa dan industri kreatif di Sumatera Barat.
Bahkan Wakil Gubernur dihadapan seniman seni rupa dan pelaku industri kreatif saat itu berjanji mewujudkan rencana yang sudah lama guna mewujudkan museum seni rupa refresentatif bernilai sejarah panjang perjalanan seni rupa Sumatera Barat sejak era pra kemerdekaan, pasca kemerdekaan bahkan sesudahnya hingga kini terutama karya-karya masterpiece dari seniman muda asal Sumatera Barat, baik di daerah maupun di luar Sumatera Barat.
Beberapa kegiatan kesenirupaan melalui pameran juga di gelar di sejumlah tempat seperti pameran seni rupa dalam rangkaian SAF (Silek Art Festival), pameran tunggal Herisman Tojes (9-15 September 2019) keduanya berlangsung di galeri Taman Budaya Sumbar, Pameran Tambo Art Centre di gedung Bung Hatta Bukittinggi, pameran HUT ke 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang di galeri “RUAS” Cangkeh, Lubuk Begalung, Padang diikuti demonstrasi melukis tokoh publik (25 sd 28 September 2019), pameran seni rupa #Realitas di galeri rupa Taman Budaya Sumbar 4-10 Oktober 2019, pameran HUT ke 56 seni rupa UNP (12-16 Nopember 2019) serta pameran yang diangkat komunitas Rumah Ada Seni (RAS) dengan berbagai aktivitas di dalamnya.
Dari beberapa catatan kita melihat dan mengapresiasi, bahwa kegiatan berseni rupa dan industri kreatif di Sumatera Barat sejak lama bahkan hingga terus berjalan dinamis dan kondusif. Karya-karya terbaik tetap mengalir lancar dengan idiom-idiom baru yang senantiasa lahir dari ranah kreativitas para perupa dan pelaku industri kreatif.
Catatan lain, semua kegiatan pameran diberbagai tempat dan lokasi di Sumatera Barat tentulah merupakan peristiwa menggemberakan, bahwa betapa seniman seni rupa dan industri kreatif saat ini tetap eksis berkarya, berpameran dan berkarya lagi.
Pertanyaan kemudian muncul, sejauh mana karya-karya yang digelar melalui berbagai pameran tersebut dengan seperangkat nilai-nilai di dalamnya mampu dimiliki atau dikoleksi Sumatera Barat, para kolektor, pengusaha, BUMN dan lainnya untuk dapat dikoleksi menjadi bagian yang tak terpisahkan antara karya dan kehidupan seniman itu sendiri. Semuanya masih menjadi tanda tanya yang belum dapat dijawab dengan pasti. (***)