DHARMASRAYA, SEMANGATNEWS.COM – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Bobby Perdana Riza bertegas tegas menyampaikan kepada pengelola dana BOSP untuk tidak bersikap main-main
Seluruh pengelola beliau minta untuk melakukan tata kelola dengan benar, bahkan kalau masih adanya pungutan-pungutan akan di sanksi
“Alhamdulillah, tahun ini kita diberikan BOSDA, tidak boleh lagi ada pungutan-pungutan,” sebut mantan Kepala Dinas Sosial Dharmasraya itu di hadapan Bendahara BOSP PAUD, SD, SMP dan SPNF-SKB yang menjadi peserta Workshop.
Bobby Perdana Riza mengatakan Acara Workshop Penatausahaan dan Pelaporan BOSP di THE ZHM PREMIERE Padang.
Workshop ini mulai tanggal 28-31 Januarai 2024. Ada 197 orang peserta.
“kalau masih ado yang terjadi pungutan, ambo pastikan, ambo dabiah kado duonyo.
Baik itu yang di dinasnya maupun di sekolah,” sebut Bobby mengingatkan para Bendahara dalam bahasa Minang.
Bobby Perdana Riza melanjutkan tahun ini di beberapa satuan pendidikan kembali mendapatkan BOSDA,
beliau meminta maaf, karena tidak semuanya yang kebagian.
“Mohon maaf saat ini BOSDA hanya bisa kami berikan kepada tujuh belas satuan Pendidikan SD dan enam satuan Pendidikan SMP. Kriteria sekolah yang mendapatkan adalah yang memiliki murid terkecil,” jelas Kadis.
Kadis Pendidikan yang didampingi Kabid Ketenagaan Disdik, Zulfahmi juga menjelaskan bahwa selama Workshop berlangsung, materi kegiatan di isi oleh Kabid Akuntansi dan Pelaporan dari Badan Keuangan Daerah (BKD) Dharmasraya, Irma Mirsya, serta Lativa Arifin dari Inspektorat. (rsy)