Kadis LH Sumbar : Tahun Lalu Telah Dilaksanakan RP-Danau Prioritas I Singkarak dan Maninjau
Semangatnews, Padang – Sejak diserahkan Rencana Pengelolaan Danau (RP-Danau) Prioritas I Singkarak dan Maninjau pada tanggal 26 Maret 2019 oleh Ibu Menteri KLHK kepada Gubernur pada tanggal 26 Maret 2019 dihadapan beberapa kementerian telah ditindaklanjutu baik oleh Pemerintah Provinsi maupun kab terkait.
“ Program yang dicantumkan dalam RP- Danau Singkarak meliputi : Penataan ruang kawasan, Penyelamatan ekosistem dan sempadan danau, Penyelamatan ekosistem perairan, Penyelamatan DAS dan DTA Danau, Program Pemanfaatan SDA, Program pengembangan sistem Monitoring, Evaluasi dan Informasi Ekosistem. Program pengembangan kapasitas kelembagaan dan sosial ekonomi’, ungkap Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Ir.Siti Aisyah,Msi kepada semangatnews.com di sela-sela kesibukannya, Rabu (26/2/2020).
Siti Aisyah juga menyampaikan, beberapa program/kegiatan yang sudah dilakukan pada Danau Singkarak pada tahun 2019 antara lain, dalam penataan ruang kawasan, saat ini kita memproses Perda RTR KSP Danau Singkarak saat ini sedang proses KLHS.
“Dalam penyelamatan ekosistem perairan Danau Singkarak, Pemprov bersama Kab. Tanah Datar telah membentuk bank sampah, kelompok pengelola serta melengkapi sarana dan prasana persampahan. Dalam program pemanfaatan sumber daya air, Pemprov sudah melakukan penghapusan alat tangkap bagan, bantuan alat tangkap ramah lingkungan, pembuatan reservat dan penebaran benih asli ikan danau”, ujarnya.
Sementara program yang dicantumkan dalam RP- Danau Maninjau meliputi, Penataan ruang kawasan Danau Maninjau, Penyelamatan ekosistem perairan danau, Penataan sempadan danau, Penyelamatan daerah tangkapan air danau, Pemanfaatan sumber daya air danau, Pengembangan sistem monitoring, evaluasi dan informasi ekosistem danau, Pengembangan kapasitas kelembagaan dan koordinasi, Peningkatan peran dan partisipasi masyarakat.
“ Untuk tahun 2019, program yang telah dilaksanakan antara lain, Penataan ruang kawasan, kita juga memproses Perda RTR KSP Danau Maninjau saat ini sedang menunggu persetujuan Substansi di Kementerian ATR. Dalam program penyelamatan ekosistem perairan Danau Maninjau, Kab. Agam telah melaksanakan pengangkatan KJA sebanyak ±993 petak dari target sebanyak 2.400 petak, penyusunan Perbup KJA Ramah Lingkungan yang menunggu harmonisasi Perda RTR KSP danau, sosialisasi pengurangan isi benih ikan KJA dan penganjuran pemakaian pakan terapung. Kemudian juga sudah ada kajian revitalisasi sedimen, pembuatan air mancur dan wetland, penyusunan Pergub Status Trofik Danau Maninjau (proses Biro Hukum), serta monitoring dan evaluasi kualitas air danau”, sebut Kadis LH Sumbar yang akrab dipanggil buk Cha ini.
Siti Aisyah juga tambahkan, dalam penyelamatan daerah tangkapan air telah dilakukan Workshop dan penyaluran bibit tanaman produktif sebanyak 500 batang kepada masyarakat di salingka Danau Maninjau.
“ Untuk pemanfaatan sumber daya air danau telah dilakukan restocking ikan lokal sebanyak 250.000 ekor dan domestikasi ikan bada. Dalam peningkatan peran dan partisipasi masyarakat telah dilakukan perbaikan kolam darat masyarakat dan cetak kolam baru, aplikasi 2 paket mina padi di Nagari Koto Malintang dan budidaya tanaman hortikultura”, tambahnya.
Program percontohan dari pusat dan dukungan dari daerah, upaya yang telah dilakukan oleh pemprov dan pemkab terkait. Mengkoordinasikan ke DLH Tanah Datar dan Solok serta Agam untuk mengkoordinasikan dengan OPD terkait kabupaten, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian serta PUPR untuk mencari lokasi dan diusulkan sesuai program/kegiatan sebagaimana yang diberikan KLHK.
” Telah dilakukan survei terhadap calon lokasi yang diusulkan. Untuk Singkarak 3 lokasi, nagari batu taba, nagari padang laweh, nagari sumpur Kabupaten Tanah Datar dengan 4 kelompok program bioflok (perikanan) pertanian dan peternakan dan 1 lokasi nagari Muaro Pingai Kab Solok untuk budidaya. Sementaraa untuk danau Maninjau 4 lokasi jorong Tanjung Alai, jorong Rambai Nagari Koto Malintang, jorong Tanjung Sani nagari Batang dan Jorong Pandan nagari Tanjuang Sani”, ungkapnya.
Siti Aisyah juga katakan, untuk program dibidang pertanian dan PUPR pada survei belum dapat dilakukan, diharapkan pada pertemuan akan dihimpun terlebih dahulu.