SEMANGAT JAKARTA- Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah akan bertindak tegas terhadap organisasi mana pun yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Ia tidak akan pandang bulu baik terhadap kelompok kanan maupun kelompok kiri.
“Organisasi yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, kalau saya, tidak bisa (biarkan),” kata Jokowi dengan emosi saat melakukan pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Rabu (17/5/2017).
Jokowi menegaskan ia dilantik sebagai presiden dan memegang amanah rakyat. Jokowi akan melakukan penegakan hukum sesuai dengan peraturan yang ada.
“PKI, kalau nongol gebuk saja. Tap MPR sudah jelas (melarang PKI),” kata Jokowi.
Jokowi menyesalkan ia dan keluarganya terus difitnah terkait PKI. Bagi Jokowi, ia dan keluarganya sangat jelas sama sekali tidak terkait PKI.
style=”text-align: justify;”>”Saat PKI dibubarkan saya masih berumur 4 tahun,” ujar Jokowi.
Ia juga menjelaskan orang tuanya tidak terkait PKI. Ia mempersilakan agar dilakukan investigasi untuk menyelidikinya.
“Saya lahir jelas, orangtua jelas. Silakan dicek. Tapi setelah orang tua saya jelas tak terlibat PKI kok dibilang itu bukan ibu saya. Kalau seperti itu terus ya tidak rampung-rampung,” tutur Jokowi.
“PKI itu kan larangannya jelas. PKI gebuk saja,” tegas Jokowi lagi.
Jokowi mengaku emosi dengan fitnah-fitnah terhadap dirinya karena menghabiskan energi yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan memajukan kemakmuran rakyat.
“Orang lain sudah bicara urusan fantasi mobil masa depan, kita kok masih urusan begini,” ujar Jokowi.
Jokowi lantas mempersilakan masyarakat menyampaikan pendapat dan berdemokrasi sesuai koridor hukum yang berlaku.
Sedangkan mengenai rencana membubarkan HTI yang menimbulkan kontroversi, Jokowi percaya Menko Polhukam Wiranto telah berhitung matang. “Itu sudah disampaikan harus ditindaklanjuti,” kata Jokowi. (harianpublik.com)