Jelang Kongres XXV PWI di Bandung; Dua Wartawan Sulsel Beberkan Rekam Jejak Zugito

by -

Jelang Kongres XXV PWI di Bandung; Dua Wartawan Sulsel Beberkan Rekam Jejak Zugito

SEMANGATNEWS.COM- Dua wartawan senior Sulawesi Selatan, Kadir Sijaya dan Andi Tonra Mahie akan menghadiri Kongres XXV PWI tanggal 24 – 27 September di Bandung, Jawa Barat. Mereka siap beberkan berbagai persoalan ke pwi an di Sulsel.
Hal ini disampaikan Upa Labuhari, Wartawan Senior yang juga pengacara di Jakarta lewat relis yang diterima media ini, Jumat 1/09.

Dikatakan,Kadir Sijaya dan Andi Tonra Mahie adalah korban kriminalisasi oknum pengurus PWI Sulsel, ZGO (Zugito) sekarang menjabat Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat yang juga Ketua SC di kongres Bandung. Kadir Sijaya pernah diadukan oleh Zugito ke polisi karena yang bersangkutan ada persoalan di PWI Sulsel tersebut. Kadir Sijaya sampai mendekam di penjara 5 bulan dan kemudian dinyatakan bebas murni dalam persidangan di PN Makassar.

Hal sama dialami oleh Andi Tonra Mahie.Ia diadukan ke Polwiltabes Makassar,kemudian perilaku buruk Zugito tersebut dilaporkan ke Pengurus PWI Pusat. Laporan itu sampai sekarang masih mengendap di Kapolwiltabes.

Upa Labuhari yang menjadi kuasa hukum kedua wartawan senior itu menyatakan kepada media, Kadir Sijaya dan Andi Tonra Mahie akan membawa bukti- bukti kriminalisasi untuk diperlihatkan di dalam kongres di Bandung 25-26 September ini.

Upa mengaku, Kadir dan Andi memang belum mendapatkan undangan menghadiri Kongres PWI di Bandung. Namun tekad mereka sudah bulat. Dia akan ke Bandung sekalipun tidak mendapat undangan dari Panitia Kongres.

Menurut Upa yang juga mantan wartawan Sinar Harapan Group, Kadir dan Andi bermaksud untuk menyadarkan peserta Kongres dari seluruh Indonesia agar bisa terhindar dari cara -cara kotor Zugito berorganisasi.

Keduanya kasihan pada PWI yang mempercayai Zugito menjadi Ketua Tim Penyempurnaan PD PRT PWI, Kode Etik dan Kode Perilaku Wartawan. Apa yang bisa diharap dari Zugito yang telah melabrak semua aturan organisasi.

Zugito lolos saja memimpin sidang dan lima tahun menjadi pengurus PWI Pusat mengherankan mereka. Ketika Kongres PWI berlangsung di Solo 27-30 September 2018, Zugito masih berstatus tersangka kemudian terdakwa kasus pidana korupsi.

Mereka menduga ” penyusupan” Zugito menjadi pengurus PWI Pusat yang dipergunakan yang bersangkutan mempengaruhi Hakim PN menjatuhkan vonis bebas pada bulan Agustus 2019.

//Jejak Rekam Zugito //

Kadir dan Andi juga akan membawa jejak rekam Zugito yang menyebabkan hilangnya gedung Kantor PWI Sulsel yang diwariskan para wartawan senior di Sulsel. Selain soal gedung PWI yang hilang, belakangan Zugito juga menjual bangunan masjid wartawan dan wisma diklat yang pembangunannya merupakan donasi para jemaah masjid.

” Kadir dan Andi bilang begitu. Kalau perlu dia bersedia hanya berada di luar gedung dan di dalam lobby hotel tempat peserta menginap. Yang penting pesan- pesan supaya wartawan se Indonesia tidak diperdaya lagi oleh Zugito.

Keduanya punya beban moral, yang baru bisa tenang jika jejak Zugito disampaikan langsung kepada para anggota PWI se Indonesia,” papar Upa Labuhari.Rel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.