SEMANGAT PAYAKUMBUH – Bagi Joni Iskandar (32), Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), bukanlah menjadi suatu yang mematikan langkah hidupnya. Namun, dengan PHK, justru mengantarkannya menjadi salah seorang pengusaha kecil menengah yang cukup sukses di Kota Payakumbuh, Minggu, (17/9).
Tak terasa 3 tahun sudah Joni menekuni dunia usaha Karupuak Jariang alias Kerupuk Jengkol di Kota Payakumbuh, dan sekarang telah mempekerjakan 3 orang karyawan. “Profesi saya awalnya adalah bekerja di Batam Kepulauan Riau sebagai buruh pabrik pada sebuah perusahaan.
Tetapi setelah itu, karena terjadinya pelemahan ekonomi di Batam, maka terjadilah gelombang PHK besar-besaran, dan sayapun kena imbasnya. Karena saya tidak mau lama-lama terlarut, saya kemudian memutuskan untuk banting setir ke pembuatan kerupuk jengkol,” ungkap Joni.
Dipilihannya kerupuk jengkol untuk menjadi lahan bisnisnya, diakui Joni bukan tanpa alasan. Simpel namun dapat meraup keuntungan, menjadi beberapa alasan yang mendasarinya. “kerupuk jengkol itu simpel, ibaratnya cuma jual kerupuk saja tetapi laku dan penggemarnya banyak, sampai luar kota dan ke Batam, bahkan sampai ke jakarta.
Kerupuk Jengkol produksi rumahan ini terbuat dari jengkol murni, tidak ada campuran bahan lainnya dan dikerjakan secara tradisional, dalam sehari bisa memproduksi 15 sd 20 kg kerupuk jengkol siap edar.
“Berkat saya pasarkan di Medsos Facebook dan Whatsaap, banyak yang order melalui online, ada beberapa daerah yang sering saya kirim, tempat saya merantau dulu, Batam dan juga Jakarta yang paling banyak, dan berharap nantinya bisa di kemas lebih baik dan bisa hadir di setiap pusat perbelanjaan supermarket hingga mall, ” ujar Joni.
Joni berharap pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas terkait dapat memperhatikan usaha kecil ini, agar bisa menjadi usaha tradisional yang bisa menasional dan juga bisa menyerap tenaga kerja, terutama warga sekitar rumah kita yang belum bekerja.
Di tempat terpisah Kepala Dinas Kominfo Kota Payakumbuh Elvi Jaya yang di dampingi Kabid E-Government Armein Busra mengatakan, apa bila UKM ingin pelaku usahanya yang menggunakan promosi melalui Internet, Dinas Kominfo punya wadah bernama Puskom (Pusat Komunitas Kreatif Payakumbuh) yang akan memberikan pelatihan-pelatihan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam peningkatan pengetahuan dan kreativitas masyarakat khususnya para pelaku UKM dibidang IT.
Menurut Armein, perkembangan bisnis berbasis IT saat ini mulai tren, bahkan pelaku usaha yang menggunakan promosi dan transaksi melalui internet sekarang jauh lebih meningkat.
“Kita berharap pelaku usaha kecil dan menengah tidak hanya terpaku pada model bisnis manual, tetapi mulai merambah bisnis berbasis IT sehingga dapat ikut meningkatkan perekonomian daerah Kota Payakumbuh,” kata Armein.(Jentrael)