Semangatnews, Padang- Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengaku jadi gubernur itu berat bahkan banyak ribetnya. Apalagi dikaitkan dengan pendapatan tidak seimbang sama sekali.
Hal ini dijelaskan Irwan dalam temu ramah dengan jajaran pengurus PWI Sumbar, di rumah dinas gubernur, Senin 13/01.
Pertemuan yang dilanjutkan makan siang bersama karena gubernur ingin traktir Alwi Karmena berulang tahun yang ke 70. Ketua PWI Heranof dan pengurus lainnya harus manut saja lagi.
“Ya kita makan siang yok,”ajak IP seraya menantang Alwi dimana seleranya mau.
Tapi staf biro umum telah mengarahkan ke salah satu restoran di Rasuna Said.
Kembali pada cerita beban gubernur tadi. Irwan menilai, sekarang susah jadi gubernur. Semua dibatasi, semua sudah ada ketentuan. Bila melenceng tanggung resiko sendiri.
Dana taktispun harus jelas, tidak boleh serampangan digunakan. Beda dulu, sedikit agak longgar.
Belum lagi kita dituntut memberi bantuan bila berkunjung ke daerah. Bantuan itu harus jelas dan diverifikasi oleh OPD terkait. Sedangkan masyarakat tidak banyak tahu akan hal keungan tersebut.
Belum lagi kita direpotkan sejumlah jadwal yang harus kita penuhi.
Pengalaman ,sebut IP, kita sering tertidur diatas mobil untuk memenuhi sejumlah kegiatan.
Anehnya, sebut Irwan yang telah dua periode jadi gubernur. Kok masih banyak juga yang berminat ya. Dari segi finansial tak memadai. Sedangkan untuk maju saja sekarang harus mengeluarkan puluhan miliar.
Secara hitung hitungan tak bakalan kembali, tegas IP.
Tapi kok mau juga ya. Enaknya semua tersedia dan pintu mobil dibukakan, hehe…( zulnadi)