Irwan Prayitno : Jadikan Kesiapsiagaan Bencana Sebagai Budaya

by -
Irwan Prayitno

SEMANGAT PADANG – Ribuan masyarakat Kota Padang ramaikan kegiatan jalan santai menyambut Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2017. Kegiatan jalan santai yang diikuti perwakilan lapisan masyarakat mulai pelajar SD, SMP, SMA, dan organisasi kebencanaan di Kota Padang, dilepas oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno di Tugu Perdamaian, Pantai Muaro Lasak, Padang, Sabtu (22/4/2017).

Pada kesempatan itu, Irwan Prayitno meminta masyarakat agar menjadikan kesiapsiagaan sebagai budaya, mengingat Sumbar merupakan daerah yang memiliki potensi bencana yang lengkap.

“Potensi tsunami ada, gempa baru saja terjadi kemarin, banjir beberapa waktu lalu terjadi di sejumlah kabupaten/kota, potensi letusan gunung berapi juga ada. Bencana datang tidak kita minta, tidak bisa pula kita tolak. Kuncinya kesiapsiagaan sebagai cara meminimalkan jumlah korban,” ungkapnya.

Menurut Irwan Prayitno, kesiapsiagaan terhadap bencana harus ditanamkan sejak dini pada seluruh masyarakat Sumbar. Untuk menumbuhkan kesiapsiagaan, bisa melalui berbagai kegiatan tidak terbatas pada simulasi.

“Jalan santai salah satu cara untuk menumbuhkan kesadaran siapsiaga bencana sekaligus mensosialisasikan pada masyarakat dimana lokasi-lokasi evakuasi atau tempat penampungan sementara ketika terjadi bencana,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Nasridal Patria mengungkapkan, jalan santai kali ini merupakan kegiatan dari BPBD Kota Padang, dengan titik awal dari Pantai Muaro Lasak dan titik akhir di Kantor Gubernur Sumbar. Dalam rangkaian memperingati HKBN yang jatuh pada tanggal 26 April 2017, juga akan digelar beragam kegiatan lain.

“Pada tanggal 25 April akan dilaksanakan simulasi penangganan terhadap korban bencana yang digelar di GOR Haji Agus Salim. Pada hari yang sama, juga ada unjuk kekuatan dari jajaran BPBD seluruh kabupaten/kota yang dipusatkan di Padang. Puncaknya tanggal 26 April, dilaksanakan simulasi evakuasi mandiri di masing-masing daerah ataupun instansi, yang diawali dengan aktivasi sirine peringatan bencana,” bebernya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.