Semangatnews, PADANG — UPTD Laboratorium Kesehatan memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan memberikan pelayanan laboratorium yang fleksibel dan efisien untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Untuk itu, Badan Pelayanan Umum Daerah (BLUD), perlu memiliki akses yang kuat dengan lokasi strategis dan mudah dijangkau dengan memiliki peralatan yang mutakhir, sehingga mampu bersaing dengan laboratorium swasta.
Ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi., M.Sc. dalam sambutan peresmian pola pengelolaan keuangan badan pelayanan umum daerah (PPK-BLUD) di UPTD Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Sumbar di Gunung Panggilun Padang, Rabu (26/6/2019).
Hadir dalam peresmian PPK-BLUD tersebut Kepala Dinas Kesehatan Sumbar dr. Hj. Merry Yuliesday, MARS, Kabid Perbendaharaan Bakeuda) Sumbar Refdiamond, Kepala BPKP perwakilan Sumbar, Direktur Bank Nagari dan para direktur rumah sakit pemerintah dan swasta.
Gubernur mengingatkan, kebijakan pemerintah mengenai BLU/BLUD bagi rumah sakit pemerintah dalam hal ini UPTD Laboratorium Kesehatan merupakan tonggak baru sebagai pendapatan daerah, termasuk sisi pengelolaan keuangan ke arah yang lebih baik.
“Pengelolaan keuangan yang baik adalah yang mampu menghasilkan ide, kreatif dan inovasi dalam mendorong peningkatan PAD Sumbar yang dilakukan berdasarkan transparansi, akuntabilitas dan dapat diaudit,” terang Gubernur.
Dengan diterapkannya PPK-BLUD akan memberikan pengelolaan keuangan yang lebih fleksibel berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Diharapkan adanya peningkatan kemampuan secara teknis Sumber Daya Manusia pada Labkes dalam mengimplementasikan PPK-BLUD dan dampaknya dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat dengan adanya peningkatan pelayanan.
“Oleh sebab itu, sangat diharapkan kita terus bisa menciptakan inovasi yang baik dalam pelayanan publik, sehingga masyarakat lebih dimudahkan dalam berbagai urusan,” ucap Irwan Prayitno.
Gubernur berharap UPTD Laboratorium Kesehatan dapat mengatasi permasalahan yang ada demi terlaksananya pelayanan laboratorium yang optimal, mulai dari pemenuhan kebutuhan bahan kimia atau reagen, peralatan laboratorium yang terkalibrasi dan penyediaan pelayanan peralatan yang canggih yang memenuhi standar pelayanan laboratorium.
“Secara standar peralatan laboratorium di UPTD ini sudah mulai lengkap, walaupun masih ada kekurangan, dalam waktu dekat ini Insya Allah laboratorium akan kami lengkapi,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Merry Yuliesday membetulkan bahwa saat ini memang peralatan laboratorium belum lengkap, “Kami akan melengkapi dan akan mengajukan anggaran, salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang berperan sebagai pendukung kesehatan masyarakat,” katanya.
“Untuk saat ini UPTD Laboratorium Kesehatan Sumbar sebagai pelayanan pemeriksaan laboratorium telah memenuhi standar ISO/IEC 17025:2017 sebagai penguji,” tutur Merry.
Adapun jenis pemeriksaan unggulan pada laboratorium klinik adalah pemeriksaan CD4 (untuk follow up terapi HIV), Tumor Marker (untuk follow up terapi tumor) dan pemeriksaan hormon seperti TORCH (Toxoplasma, Rubella, Citomegalo, Virus, Herpes) dan jenis Pemeriksaan unggulan pada laboratorium Kesmas yaitu pemeriksaan Napza Konfirmasi dengan metoda GCMS.
“Selain itu kami juga bekerjasama dengan RS pemerintah dan swasta, instansi pemerintah, BPJS, PLN, PT. Tirta Investama (Aqua) dan PT. Incasi Raya dalam bentuk pelayanan laboratorium,” tambahnya.
Dengan telah ditetapkan UPTD Laboratorium Kesehatan sebagai PPK BLUD dapat mengegola keuangan yang fleksibel dan responsive untuk lebih bergerak aktif menjangkau dalam keluasan dalam peningkatan pelayanan laboratorium.(nov)