SEMANGAT SUMBAR – Keluarga penderita penyakit kulit aneh di Kampung Koto Langang, Kanagarian Punggasan Timur, Kecamatan Linggosaribaganti, Pesisir Selatan mengadu ke Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit. Keluarga Iron (31) mengadukan nasipnya, karena terbentur prosedur rumah sakit sehingga Iron belum bisa mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit.
Keluarga Iron datang ke ruang kerja Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Anit ingin melanjutkan pengobatan Iron di RSUP M. Djamil sejak senin (3/7) , namun terkendala prosedur, hingga hari ini keluarga terpaksa menyewa penginapan di PGAI yang berada di kawasan Jati,sambil menunggu hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit.
“Kesulitan kami merawat luka kulitnya, jika di Kampung dibersihkan bidan desa, disini tidak ada yang bisa melakukan itu, kondisi Iron juga semakin lemah sebab sudah tiga hari bolak balik dari penginapan ke rumah sakit. Untuk perjalanan dari penginapan kerumah sakit, Iron harus dibantu kursi roda karena tidak kuat lagi untuk berjalan,” sebut Chandra salah seorang keluarga Iron saat menemui wagub di ruang kerjanya, Kamis (6/7).
Dalam pertemuan dengan Wagub tersebut, ia menyampaikan keluhan untuk biaya selama di Padang. Untuk biaya selama menunggu pengobatan dan menginap di Padang hanya mengandalkan penghasilan orangtua perempuan Iron dari mengumpulkan buah pinang yang penghasilannya juga tidak seberapa. Untuk itu pihak keluarga berharap ada bantuan dari pemerintah.
Menjawab keluhan Chandra keluarga Iron yang terkendala persoalan dirawat kembali di RSUP M. Djamil Padang, Wakil Gubernur Nasrul Abit langsung berkoordinasi dengan Direktur rumah sakit dan besok (hari ini) sudah mulai dirawat kembali. Sementara bantuan dari pemerintah untuk biaya Iron akan diupayakan dana dari Badan Amil Zakat (BAZ) Provinsi.
“Kasihan kita, sakitnya sangat memperhatinkan daru keluarga miskin lagi, kami upayakan melalui dana BAZ Provinsi. Iron harus segera dirawat agar luka kulit yang diderita tidak semakin parah. Dari BAZ nanti mungkin bisa bantu sekitar 5 jutaan, pihak keluarga nanti akan didampingi Biro Binsos dalam pengurusan dananya,” terangnya didampingi Kabag Biro Bina Mental Setdaprov Sumbar Karimis, saat menerima kedatangan keluarga penderita penyakit kulit aneh tersebut.