Semangatnews,Jakarta-KPU memutuskan untuk menggunakan metode ‘bocoran’ pertanyaan debat kepada capres-cawapres. Keputusan KPU tersebut mendapat tanggapan dari banyak pihak, salah satunya Wasekjen Partai Dmeokrat, Andi Arief.
Andi mempertanyakan siapa yang memiliki ide untuk membocorkan pertanyaan debat capres-cawapres tersebut. Menurutnya, ide ‘bocoran’ tersebut tidak mungkin datang dari non petahana.
“Ide debat soal dibocorkan itu harus dijelaskan dari mana datang imaginasi awalnya. Kalau dari komisionr KPU siapa orangnya. Kalau dari kekuasaan, motifnya apa. Tidak mungkin imaginasi datang dari non petahana,” ujar Andi seperti dilansir dari akun Twitternya, Senin (7/1).
“Berpihak tidak boleh keterlaluan. Kalau pertanyaan sudah dibocorkan, untuk apa rekrut panelis,” tambahnya.
Andi mengusulkan agar Ketua KPU, Arief Budiman mundur dari jabatannya. Menurutnya, hal ini untuk menciptakan pemilu yang jujur dan adil (jurdil).
“Untuk kembali mengembalikan atmosfir Jurdil dalam pemilu 2019, Saya mengusulkan Ketua KPU mengundurkan diri,” katanya.
Diketahui, KPU memutuskan akan memberitahukan daftar pertanyaan dalam debat Pilpres 2019 ke capres-cawapres. Setelah itu, akan diundi lagi mana pertanyaan yang akan dikemukakan di forum debat.
Debat capres-cawapres pertama akan digelar pada 17 Januari dengan mengusung tema ‘Hukum, HAM, dan Terorisme’. Sekitar seminggu sebelumnya, daftar pertanyaan akan diberitahukan ke pihak Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga.(smngtnews/jitunews)