Semangatnews,Pasbar-Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Pasbar yang ke 15 pemkab Pasbar Gelar Expo yang secara resmi dibuka oleh Bupati Pasbar Syahiran,(Kamis 3/1).
Pembukaan yang dihadiri oleh Forkopimda, organisasi perempuan Pasbar tersebut berlangsung meriah dengan ditandai diterbangkannya balon expo dan pengguntingan pita.
Menurut Bupati Syahiran, expo 2019 ini Pemda telah menyiapkan sebanyak 126 stand yang terdiri dari tenda roder untuk OPD sebanyak 20 stand, tenda kerucut untuk perusahaan swasta sebanyak 20 stand.
Tenda plat untuk UKM/UMKM sebanyak 36 stand, stand plat untuk kuliner sebanyak 36 stand, tenda plat untuk kuliner sebanyak 20 stand dan tenda plat modelman untuk OPD, kecamatan dan nagari.
“HUT Pasbar yang ke 15 ini memang kita persembahkan untuk masyarakat Pasbar. Hari jadi Pasbar ini harus dirasakan oleh masyarakat Pasbar. Kita tetap mengadakan stand dan bazar di halaman kantor bupati yang dimeriahkan dengan kehadiran hiburan seperti pentas hiburan,” jelas Syahiran.
Ia melanjutkan, sebelumnya HUT Pasbar digelar sebelum pergantian tahun. Namun, tahun ini Pasbar menggelar hari jadi setelah pergantian tahun dengan tujuan melaksanakan himbauan bupati Pasbar.
“Tahun ini sengaja kita mulai dari tanggal 3 hingga tanggal 10 Januari,” tandas kata Syahiran.
Tidak hanya itu saja, kemeriahan HUT Pasbar kali ini tambah Syahiran ikut dirasakan bagi pecinta kopi. Sebab, Pemkab Pasbar menyediakan berbagai kegiatan tentang kopi.
“Seperti Festival kopi, lomba cita rasa kopi, lomba barista dan talk show pemasaran kopi di Bukalapak,” jelas Syahiran.
Kegiatan lengkap HUT Pasbar dimulai dari festival kopi, Tablig Akbar, festival maapam, penampilan kesenian, senam massal, jalan santai antar nagari, pawai sepeda ontel, lomba nyanyi berpasangan kepala OPD, trabas, hiburan rakyat seperti randai, makan bajamba, gandang Tambua, festival band lokal, lomba barista, lomba cita rasa, saluang dangdut Serta tabligh Akbar yang akan di isi oleh ustadz kondang ibukota Riza Muhammad,” kata Syahiran.
Kegiatan yang digerakkan oleh kaum ibu seperti memasak apam atau soerabi, maarak jamba, dan makan Basamo setelah sidang Paripurna di DPRD di Balairung rumah dinas Bupati Syahiran.
“Pesta maapam digelar di Padang Tujuh, dengan cara tradisional. Tidak boleh menggunakan kompor gas. Peserta maapam memakai baju kurung ditambah bawahan kain serta tekuluk dari selendang panjang,” tutur Syahiran.(Hasby Tan Mudo)