Humas PLN UIW Sumbar; 20.799 Pelanggan PLN Terkena Dampak Penyesuaian Tarif
SEMANGATNEWS.COM- PT.PLN akan memberlakuan penyesuian tarif mulai tanggal 1 Juli 2022 untuk 20.799 pelanggan dari 1,6 juta pelanggan di Sumatera Barat.
Hal ini ditegaskan Humas PLN Unit Induk Wilayah- UIW Sumbar , Yenti yang sengaja mengundang pengurus PWI Sumbar di salah warung kopi di kota Padang, Selasa sore 14/06.
Yenti sengaja menjamu sekaligus silaturrahim dengan PWI Sumbar yang diketuai Heranof Firdaus didampingi beberapa pengurus diantaranya Ketua DKP PWI Basril Basyar, Zulnadi, Sekretaris, Edi Jarot, Pemred Koran Padang, Sawir Pribadi, Wapimred Singgalang, Bambang Irianto owner Lintas Media grup dan Nofi Sastra Pimpinan Redaksi Majalah Intrust.com.
Dirinci oleh Yenti anak Maninjau Agam ini bahwa yabg terdampak penyesuaian tarif adalah kategori R2,R3 (Rumah Tangga) dengan daya diatas 3500 VA. Pelanggannya tercatat sebanyak 15.316.
Kategori publik dalam hal ini kantor pemerintah dan lampu penerangan jalan umum sebanyak 5.483 pelanggan. Total
20.799 pelanggan dari 1,6 juta pelanggan di Sumbar, sebut Yenti seraya menambahkan bahwa pelanggan dengan daya 2200 VA ke bawah tidak terdampak penyesuaian. Termasuk tarif sosial, bisnis dan industri, tukasnya.
Yenti merinci yang terdampak penyesuaian tarif itu adalah pelanggan R2 dengan kapasitas 3500-5.500VA, R3 dengan kapasitas 6.600 VA ke atas, pelanggan kelompok P3. Semua kategori diatas mengalami perubahan yang sama dengan tarif lama sebesar Rp.1.444,70 menjadi Rp 1.699,53.
Sedangkan pelanggan kelompok P2 dengan kapasitas 200kVA keatas,vtarif lama Rp 1.114,74 penyesuaian menjadi Rp 1.522,88.
Menyinggung ketersediaan Listrik di Sumbar lebih dari cukup. Kita surplus dari kebutuhan 590 MW, sedangkan kapasitas 720 MW. Ada ketersediaan 130 MW, sebut Yenti.
Yenti juga mengakui bahwa sejumlah perusahaan dan pabrik di Sumbar belum terlayani semuanya walaupun kita surplus.
Kendalanya adalah untuk pembangunan sarana dan prasarana menjangkau dan sampai ke perusahaan dan pabrik tersebut memerlukan dana yang cukup besar, kata Yenti.**