Semangatnews, Padang – Kepada saudara-saudara perantau yang berada di daerah wabah COVID 19, agar mempertimbangkan kembali kepulangan karena bisa membawa mudharat kepada orang tua dan keluarga di kampung !
Alangkah baiknya dipatuhi pesan Rasulullah saw:
إِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ [يعني : الطاعون] بِأَرْضٍ فَلَا تَقْدَمُوا عَلَيْهِ ، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوا فِرَارًا مِنْه (رواه البخاري و مسلم)
“Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri maka jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada didaerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya (HR. al-Bukhari & Muslim)
Dari Yahya bin Ya’mar, Aisyah radhiyallahu ‘anha mengabarkan kepadanya bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw tentang ath-tha’un (wabah yang menyebar dan mematikan), maka beliau menjawab,
كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ ، فَجَعَلَهُ اللَّهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ ، مَا مِنْ عَبْدٍ يَكُونُ فِى بَلَدٍ يَكُونُ فِيهِ ، وَيَمْكُثُ فِيهِ ، لاَ يَخْرُجُ مِنَ الْبَلَدِ ، صَابِرًا مُحْتَسِبًا ، يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ يُصِيبُهُ إِلاَّ مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ ، إِلاَّ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ شَهِيدٍ
“Itu adalah adzab yang Allah kirimkan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya namun Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang beriman. Tidaklah seorang hamba berada di suatu negeri yang terjangkit wabah di dalamnya dan ia menetap di dalamnya, tidak keluar dari negeri tersebut dalam keadaan bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah serta menyadari bahwa tiada satupun yang akan menimpanya melainkan apa yang telah dituliskan Allah untuknya, melainkan orang itu mendapatkan pahala orang yang syahid.” (HR. al-Bukhari)