SEMANGAT LUBUK BASUNG – Harga sayur-sayuran dan kebutuhan pokok lainnya di pasar tradisional Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mulai merangkak naik menjelang bulan Ramadhan 1438 Hijriyah.
Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Usaha Kecil, dan Menengah Agam Adrinal di Lubukbasung, Senin, menyebutkan Harga ini mulai naik semenjak satu minggu lalu seharga Rp1.000 sampai Rp2.000 per kilogram.
Ia mengatakan harga sayur dan kebutuhan pokok yang naik itu seperti, cabai merah kriting naik dari Rp24.000 per kilogram menjadi Rp26.000 per kilogram, bawang merah dari harga Rp24.000 per kilogram menjadi Rp25.000 per kilogram.
Sedangkan bawang putih dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram, buncis dari Rp8.000 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram.
Selain itu, tomat dari harga Rp6.000 per kilogram menjadi Rp8.000 per kilogram dan wartel dari Rp6.000 per kilogram menjadi Rp8.000 per kilogra.
“Ini informasi yang diperoleh petugas dari sejumlah pedagang di pasar tradisional di daerah itu,” katanya.
Sementara harga kebutuhan pokok yang masih normal seperti, beras benang pulau Rp12.000 per kilogram, beras IR 42 Rp12.000 per kilogram, gula pasir Rp13.000 per kilogram, daging ayam broiler Rp48.000 per ekor.
Lalu daging ayam kampung Rp60.000 per ekor, daging sapi murni Rp120.000 per kilogram, telur ayam kampung Rp2.500 per butir, telus ayam ras Rp38.000 per kilogram, telur bebek Rp2.000 per butir, cabai rawit Rp45.000 per kilogram dan lainnya.
“Kemungkinan harga kebutuhan itu naik beberapa hari menjelang Ramadhan karena permintaan cukup banyak. Ini berdasarkan pengalaman Ramadhan tahun lalu,” tegasnya.
Untuk mengatasi ini, Pemkab Agam menurunkan Tim Pengawasan Barang dan Jasa (TPBJ) untuk memantau persediaan bahan kebutuhan pokok dan mengatasi penimbuanan bahan kebutuhan pokok yang dilakukan pedagang agar harga tidak naik.
“Apabila kita menemukan pedagang menimbun bahan kebutuhan pokok dengan tujuan mendapatkan keuntungan cukup banyak saat Ramadhan, maka kita akan memberikan sanksi berupa mencabut izin usaha mereka,” katanya.
Anggota DPRD Agam Muhammad Abrar mendukung TPBJ memantau persediaan kebutuhan pokok sehingga mengetahui kebutuhan pokok yang menipis dan mengetahui penyebabnya.
Dengan cara itu, Pemkab Agam bisa melakukan program pasar murah sehingga persediaan kebutuhan pokok amam saat Ramadhan sampai Idul Fitri.
“Ini bertujuan agar harga kebutuhan tidak naik dan masyarakat tidak dirugikan,” katanya. (antarasumbar)