SEMANGATNEWS.COM, PADANG PANJANG – Selama hampir dua bulan terakhir, sejak minggu kedua Januari, harga beras di Pasar Pusat Padang Panjang tercatat stabil. Untuk beras kualitas I berada di harga Rp.16.625, beras kualitas II (Rp15.525) dan beras kualitas III (Rp14.750).
Hal tersebut disampaikan Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si kepada Kominfo, Jumat (3/3).
Dari data Kominfo, kenaikan harga beras tercatat pada September tahun lalu hingga awal Januari. Sehingga Kementerian Dalam Negeri pada Oktober 2022 merilis, beras menjadi salah satu penyumbang kenaikan harga (inflasi) di Indonesia. Mendagri mewanti-wanti agar daerah terus memantau pergerakan harga beras ini.
Di awal Januari, tepatnya minggu kedua, harga beras sudah mulai stabil di pasaran tanpa fluktuasi harga yang signifikan. Seiring dengan disuplainya beras Bulog di Sumbar, termasuk di Padang Panjang.
Sementara itu, selain beras, untuk minggu pertama Maret ini, kata Putra, terdapat fluktuasi harga komoditas pangan. Seperti cabai merah menunjukkan tren penurunan dari Rp67.875 pada akhir pekan lalu menjadi Rp55.250. Atau turun sebesar Rp12.625, atau 18,60%.
Begitu juga dengan bawang merah yang selama tiga minggu berturut-turut dilaporkan mengalami penurunan harga, naik tipis dari Rp32.000 menjadi Rp32.250.
Untuk harga rata-rata minyak goreng curah juga turun dari Rp17.000/kg menjadi Rp16.000/kg.
“Sejumlah komoditi lain berfluktuasi namun tidak mempengaruhi stabilitas harga di Padang Panjang. Pergerakan naik pada mayoritas komoditas yang berfluktuasi terjadi karena pasokan komoditas di pasar yang terbatas dan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen yang meningkat. Sehingga komoditas tersebut mengalami kenaikan harga. Begitu juga sebaliknya,” ulasnya.
Berdasarkan hasil pemantauan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM bersama Dinas Pangan dan Pertanian, komoditas lain yang naik di antaranya telur itik yang naik dari Rp2.850/butir menjadi Rp2.900/butir. Bawang putih dari Rp29.500/kg menjadi Rp30.000/kg. Susu kental manis (Indomilk) dari Rp12.000/kg
menjadi Rp12.500/kg. Ikan asin teri dari Rp83.750/kg menjadi Rp85.000/kg. Minyak goreng kemasan premium dari Rp19.500/liter menjadi Rp19.750/liter.
“Untuk harga komoditi yang turun di antaranya daging ayam boiler dari Rp27.500/kg menjadi Rp26.500/kg. Daging ayam kampung sedang dari
Rp72.500/ekor menjadi Rp72.000/ekor. Telur ayam ras dari Rp1.800/butir menjadi Rp1.775/butir,” sebutnya.
Selain itu juga turun harga cabai hijau dari Rp37.500/kg menjadi Rp35.000/kg. Cabai rawit dari Rp41.500/kg menjadi Rp35.000/kg. Cabai merah dari Rp67.875/kg menjadi Rp55.250/kg. Sawi bola dari Rp7.000/kg menjadi Rp5.000/kg. Buncis dari Rp12.000/kg menjadi Rp10.000/kg. Wortel dari Rp12.000/kg menjadi Rp11.000/kg. Minyak goreng curah dari Rp17.000/kg menjadi Rp16.000/kg. Ikan kembung dari Rp70.000/kg menjadi Rp65.000/kg dan udang dari Rp100.000/kg menjadi Rp95.000/kg. (Eti)