PADANG, SEMANGATNEWS.COM – Dalam upaya meningkatkan kesadaran politik, meningkatkan kualitas demokrasi dan menuju pemilu 2024 yang jujur dan adil, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sumatera Barat menggelar “pendidikan politik bagi tokoh masyarakat Kabupaten Solok”. Pelatihan tersebut didukung penuh oleh anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Dr. H. Hardinalis Kobal, SE, MM sebagai mewujudkan apresiasi masyarakat Provinsi Sumatera Barat.
Dalam kesempatan itu, Nofra Dedi, SE, Akt, MM mengucapkan terima kasih atas penyaluran pokok pikiran (pokir) Hardinalis Kobal terhadap pentingnya dunia pendidikan politik di Kabupaten Solok. Penyelenggaraan pendidikan politik bagi tokoh masyarakat Kabupaten Solok adalah bentuk upaya membentuk karakter dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat Kabupaten Solok dalam pemanfaatan hak suara dalam pemilu 2024.
“kegiatan ini bertujuan membentuk kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya dalam pemilu yang akan datang,” jelasnya, Sabtu, (16/12/2023)..
Nofra Dedi menambahkan tujuan dilakukan pendidikan politik adalah bentuk mewujudkan pemilu dunsanak di Provinsi Sumatera Barat agar tetap dilakukan jujur dan adil.
“Penyelenggaraan pendidikan ini dilakukan agar terciptanya pemilu yang jujur dan adil di Sumatera Barat,” tambahannya
Pendidikan politik tersebut dibuka langsung oleh mantan Ketua DPRD Kabupaten Solok Hardinalis Kobal dan di narasumber oleh Dr. Jonnedi, SE, MM sebagai pengganti Kepala badan kesbangpol Provinsi Sumatera Barat, Nofra Dedi SE, Akt, MM, dan Dr. Zona Rida Rahayu, M.Pd sebagai Ketua Bidang Sosial dan Budaya Dewan Research Daerah (DRD) Kota Solok.
Pada kesempatan itu, Hardinalis Kobal menjelaskan pendidikan politik sangat penting untuk dipahami di kalangan masyarakat. Begitu juga pembangunan dan pengurusan negara, semuanya harus dilakukan dengan berpolitik agar bisa lebih baik ke depannya. Berpolitik adalah seni, berpolitik tidak hanya berpartisipasi dalam pemilihan pemilu saja, tetapi politik juga dilakukan dalam keseharian.
“politik tidak hanya berpartisipasi dalam pemilih datang ke TPS, tetapi juga dalam pembangunan dan pengurusan negara, dan termasuk di komunikasi di rumah tangga,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kobal mengajak masyarakat untuk pintar dan jangan elergi dengan politik. Sebab politik indah, dengan berpolitik seseorang bisa berkomunikasi dua belah pihak. Begitupun keunggulan perempuan dalam berpolitik sekarang ini yang diatur dalam undang-undang.
“Saya berharap masyarakat semua untuk pintar dan jangan elergi dengan untuk politik. Berpolitik kita bisa berkomunikasi dengan baik dan efektif, karena politik itu indah. Begitu juga sekarang ini, posisi perempuan dalam berpolitik diberi 30 persen untuk masuk daftar caleg,” tambahannya.
Zona Rahayu mengatakan, dalam menentukan pemimpin, masyarakat diminta harus bisa membaca dan melihat kopentensi dan kapasitas calon tersebut. Pengukurannya bisa dilihat dari pendidikan, rekam jejak, dan gagasannya.
“Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat bisa menentukan calon pemimpin tersebut yang cerdas dan hebat. Salah satu tolak ukurnya adalah tingkat pendidikannya, karena orang yang pendidikan bagus itu calon pemimpin yang cerdas,” ujarnya
Hal serupa juga disampaikan oleh mantan anggota KPU Solok Nofra Dedi, dalam pemilihan pemimpin disarankan lihat visi, program, dan riwayat hidupnya. Kecerdasan dan kercermatan pemilih dalam menilai program untuk menentukan pilihan sangatlah penting.
Dia menambahkan, kesalahan dalam menentukan akan mengakibatkan terpilihnya orang-orang yang tidak tepat mengemban tugas kenegaraan dan pemerintahan. “Maka pilihlah orang-orang yang mempunyai visi, program, dan riwayat hidup yang baik, karena semua dilakukan yang baik pasti mendapatkan mendapatkan yang baik,” Jelasnya.