Gubernur Sumbar Resmikan, Emersia Hotel Bintang empat Pertama Di Tanah Datar

by -

Semangat Tanah Datar-Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno hari ini, Senin (23/10) siang, meresmikan hotel bintang empat pertama di Kab. Tanah Datar, Emersia Hotel & Resort Batusangkar (Emersia). Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar beserta ibu, segenap jajaran Forkopimda Provinsi Sumbar, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar, Ketua ASITA Sumbar, Ketua DPRD Tanah Datar, Pimpinan Perbankan di Sumbar, serta General Manager sekaligus Pemilik Emersia Hotel & Resort Merry Wati dan pasangan.

Dalam sambutannya sebelum secara simbolis meresmikan beroperasinya Emersia dengan pemukulan gong, Gubernur menyampaikan berdirinya hotel bintang empat di Kab. Tanah Datar merupakan kabar gembira tidak saja bagi masyarakat Tanah Datar namun juga bagi pemerintah daerah dan masyarakat Sumbar secara keseluruhan. Karena Emersia dapat mengantar Kab. Tanah Datar menjadi alternatif baru bagi wisatawan yang berwisata ke Sumbar dan membutuhkan tempat bermalam yang berkelas.

Secara tidak langsung, sambung Gubernur, hal ini akan memberi dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Tanah Datar sendiri.

“Selama ini, kan (wisatawan menginap) cuma di Padang atau Bukittinggi. Sekarang ada alternatif baru, Tanah Datar. Inshaallah daerah akan semakin cepat berkembang dan ekonomi masyarakat kita akan turut menggeliat,” ujarnya.

Lebih lanjut, memanfaatkan momentum peresmian Emersia, Gubernur mengajak pengusaha-pengusaha asal Minang yang sukses di rantau untuk turut mengikuti langkah Merry Wati berinvestasi dan menanamkan modalnya di Sumbar sebagai bentuk partisipasi membangun kampung halaman, selain, tentu saja, untuk mendapatkan keuntungan usaha atas modal yang telah ditanamkan.

“Kepada pengusaha atau orang rantau yang hadir di sini hari ini, silakan, Sumatera Barat sangat terbuka lebar (untuk investasi). Silakan. Kita, kampung halaman, masih sangat membutuhkan investasi untuk membangun dan maju,” ajaknya persuasif.

Masih sangat dibutuhkannya investasi untuk pembangunan Sumbar, papar Irwan Prayitno, antara lain disebabkan oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumbar dan Kabupaten/Kota di Sumbar yang terhitung kecil. Jika pembangunan daerah disandarkan semata pada PAD, maka pembangunan Sumbar akan berlangsung lambat jika enggan dikatakan sulit untuk diwujudkan.

Atas dasar ini, Irwan Prayitno menyebutkan ia gencar memburu investasi dan mempromosikan potensi Sumatera Barat kepada pengusaha/penanam modal, tidak hanya pengusaha domestik, namun juga mancanegara. Tidak terkecuali pada acara peresmian Emersia hari ini. “Demi pembangunan daerah yang lebih pesat,” katanya.

Oleh karena itu, bagi pengusaha yang berminat berinvestasi di Sumbar, Gubenur menyatakan komitmen penuh Pemprov Sumbar untuk memudahkan dan membantu mempercepat seluruh proses dan prosedur yang harus dipenuhi. Dikatakannya, “Insyaallah, setiap yang mau datang ke Sumbar, kami siapkan karpet merah, akan kami mudahkan dan kami bantu mempercepat seluruh proses administrasinya selama ikut aturan dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Segala izin akan cepat keluar tanpa perlu pelicin,” tambahnya.

Untuk menjamin kemudahan dan kelancaran proses administrasi investasi sebagaimana yang ia utarakan, Irwan Prayitno kemudian menginstruksikan kepada seluruh Bupati/Wali Kota di Sumbar untuk melakukan hal serupa.

“Bupati dan Wali Kota, kami pesankan, administrasi investasi agar dipermudah,” imbuhnya.

Bagaimanapun, Irwan Prayitno kemudian menyatakan, ia menyadari sepenuhnya bahwa investor akan lebih nyaman menanamkan modalnya pada potensi-potensi usaha yang proyeksi profitnya jelas dan sepadan dengan modal yang telah dikeluarkan.

Terkait hal ini, ia menegaskan kepada seluruh pengusaha dan perantau yang hadir bahwa Pemprov Sumbar dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumbar tengah dan akan terus menempuh kebijakan dan upaya-upaya sinergis untuk memastikan investor meraup keuntungan yang sepadan. Khusus untuk pengusaha yang bergerak di bidang pariwisata dan perhotelan, kebijakan dan upaya pemerintah daerah tersebut berupa menjaga bahkan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar, atau dikebutnya sejumlah proyek infrastruktur penunjang pariwisata, serta turut mempromosikan usaha investor tidak sebatas lingkup lokal atau regional, namun merambah hingga pasar global.

“Kami sebagai pemerintah berjanji akan memperbanyak jumlah wisatawan yang datang ke Sumbar sehingga investor, utamanya perhotelan dan pengembang wisata, tidak rugi tanamkan modalnya di sini,” janji Irwan Praytino.

Menutup sambutannya, Gubernur lalu secara khusus berpesan kepada Pemkab dan masyarakat Tanah Datar untuk menjaga nilai-nilai kearifan dan ramah-tamah khas masyarakat timur serta meningkatkan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung ke Tanah Datar.

“Jadi, sekarang sudah ada hotel, destinasi juga Tanah Datar ini punya banyak. Sekarang, mari, kita tinggal tingkatkan pelayanan sehingga wisatawan nyaman berwisata ke sini, agar mereka bertahan di sini,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi di kesempatan yang sama dalam sambutannya menganalogikan Emersia sebagai lokomotif pemacu yang mendorong Pemkab Tanah Datar untuk lebih giat menghidupkan potensi-potensi pariwisata yang dimilikinya.

“Saya tidak akan lelah, saya imbau juga OPD untuk berpacu. Kita anggap hotel yang telah berdiri ini sebagai lokomotif. Gini, kalau nanti ke depan cuma satu hotel ini saja yang ada di Tanah Datar, berarti kita gagal membangun pariwisata kita,” terangnya.

Irdinansyah lebih jauh menyatakan, sejalan dengan apa yang diutarakan Gubernur Irwan Prayitno dalam sambutannya belakangan, Pemkab Tanah Datar akan bersinergi dengan pengusaha dan investor menyiapkan destinasi wisata yang sudah ada menjadi objek yang lebih menarik untuk dikunjungi. Irdinansyah juga menjanjikan pengelolaannya akan dilakukan dengan lebih baik.

Irdinansyah memaparkan, Pemkab Tanah Datar telah membagi potensi wisatanya ke dalam 4 zona ditambah satu zona khusus, yakni: Pato, Pagaruyung, Singkarak, Pandai Sikek, dan zona khusus Pariangan. Seluruh zona ini, sambung Irdinansyah, akan dikelola dengan lebih baik, mencakup perbaikan dan peningkatan infrastruktur pendukung wisata, penyusunan dan penataan agenda kegiatan seni dan budaya di masing-masing zona.

“Untuk itu, wisatawan atau para pelaku usaha Tour & Travel, kami janjikan, ke depan, bermalam di Tanah Datar akan terasa menyenangkan. Semuanya telah kami siapkan, pusat jajanan dan kuliner malam? ada. Pusat souvenir? ada. Akan terasa jauh lebih menyenangkan,” paparnya.

Merry Wati sendiri, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa apa yang kini ia bangun dan tanamkan di Kab. Tanah Datar tak lain adalah hal yang sejak dulu didorong oleh ibunda dan suaminya; membangun dan memajukan kampung.

Merry Wati menambahkan, ia berharap Gubernur Irwan Prayitno maupun Bupati Irdinansyah mengambil langkah-langkah sinergis sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah menciptakan iklim investasi yang menjanjikan di bidang pariwisata. Merry menyatakan dengan gamblang, “Kami telah buatkan hotelnya, yang kami harapkan, jangan nanti malah destinasi wisatanya tidak dikelola atau dijaga dengan baik. Kami mohon pemerintah menempuh langkah-langkah sinergis bagi perkembangan pariwisata kita,” tutupnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.