SEMANGATNEWS.COM, PADANG – Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, meresmikan kegiatan Sabermas (Satu Hari Bersama Masyarakat Membawa Perubahan), Selasa (11/10) di Lapangan Pasar Nagari Gasan Gadang, Kabupaten Padang Pariaman.
Buya Mahyeldi mengatakan Kegiatan Sabermas merupakan program Pemkab Padang Pariaman bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman patut ditiru. Kepala OPD bisa melakukan inovasi seperti kegiatan Sabermas.
” Program Sabermas ini adalah seperti pelayanan kesehatan, bantuan benih ikan, bantuan BAZNAS, pelayanan yang terkait perizinan dan administrasi kependudukan, dan lainnya,” katanya.
Sebagai Kelurahan Berdikari, Sialiang Bawah Gagas Beberapa Inovasi
Ia juga mengapresiasi Bupati Padang Pariaman yang berhasil menekan angka kematian ibu. Ia menyebut angka kematian ibu terendah di Sumbar adalah di Padang Pariaman
“Padang Pariaman paling rendah jumlah kematian ibu sampai Bulan Agustus yaitu Dua,” katanya.
Gubernur juga menambahkan perlu adanya pemerataan tenaga dokter di puskesmas. Tiga puskesmas yang belum mempunyai dokter, yaitu Puskesmas Padang Sago, Puskesmas Limau Purut dan Puskesmas Sikabu
“Pemerataan keberadaan dokter puskesmas sangat penting dalam meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan primer masyarakat,” ucapnya.
Gubernur juga menyatakan kepada bupati untuk tidak khawatir, selisih hasil dari pencatatan by name by address yang dilakukan oleh tenaga gizi pada aplikasi e-PPGBM dengan hasil survey SSGI diantaranya besarnya selisih antara proyeksi data sasaran oleh Pusdatin Kemenkes yaitu 36.722 balita dengan data real 27.961 balita.
“Ada selisih jumlah sebesar 8.761 balita atau 23.8 persen. Oleh sebab itu pentingnya data by name by address tersebut perlu intervensi penanganan sesuai dengan permasalahan yang menyebabkan terjadinya stunting,” katanya
Sementara itu Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyampaikan secara nasional pada tahun 2024 penurunan angka stunting sebesar 14 persen. Pemkab Padang Pariaman angka penurunan stuntingnya sudah mencapai 79 persen.
“Kami tidak percaya survey dari SSGI yang menyatakan prevelensi penanganan stunting Padang Pariaman mencapai 28,3 persen. Wali Nagari di tiap nagari telah berupaya keras memenuhi kebutuhan gizi. Kami bisa menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang ditargetkan mencapai 0 persen,”katanya. (*)
Diskominfotik Sumbar