Semangatnews, Padang – Banyak yang telah dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam berbagai diplomasi misi perdamaian dunia. Sosok Menlu Retno Lestari Priansari Marsudi telah banyak memberikan prestasi kebaikan menempatkan keberadaan Indonesia dihargai dikancah hubungan internasional.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno memberikan sambutan dalam Kuliah Umum Menlu RI Retno Lestari Priansari Marsudi diha dapan mahasiswa Sumatera Barat di Convention Hall Unand Padamg, Sabtu (2/2/2019).
Hadir dalam kesempatan itu Menlu RI Lestari Priansari Marsudi, Rektor Unand Prof. Dr.Tafdil Husni, Rektor UNP, Rektor IAIN, beberapa Pejabat eselon I dan eselon II dilingkungan Kemenlu.
Lebih jauh Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, pemerintah provinsi dan masyarakat Sumbar amat senang dengan kegiatan Kemenlu di Sumatera Barat. Karena sumber daya manusia masyarakat minang banyak memiliki bakat sebagai diplomat dan ini juga tumbuh dikalangan generasi muda saat ini.
Kita akan senang dan bangga bagaimana kegiatan kemenlu sering-sering ada di Sumatera Barat. Selain dapat membangkitkan motivasi bagi kalangan generasi muda Sumbar juga akan memberikan daya tarik promosi juga di dunia internasional.
“Dengan ada kegiatan kemenlu di Sumatera Barat akan membuka banyak wawasan bagi generasi muda Sumatera Barat untuk bersaing dalam kesempatan menjadi diplomat Indonesia nantinya,” ungkapnya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga mengajak mahasiswa memanfaatkan moment ini sebagai pengalian wawasan pengetahuan terutama sosok Buk Retno yang banyak pengalamannya terkait urusan diplomasi.
Mahasiswa harus tahu kinerja dan keberhasilan yang telah dilakukan Menlu. Dan selama ini Harga diti bangsa cukup terjaga karena diplomasi dinilai cukup berhasil.
Dalam sejarah bangsa Indonesia banyak orang Minang yang telah berkontribusi dan berpengaruh ditingkat nasional dalam kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Oleh karena generasi muda Sumbar yang ada di berbagai perguruan tinggi lainnya termasuk Unand siap bersaing untuk menjadi diplomat.
“Pemprov Sumbar ikut mendorong, agar mahasiswa juga siap berkompetisi, dengan mahasiswa lainnya di Indonesia dan bagaimana kemampuan profesi diplomasi bagian tak terpisahkan dari Sumatera Barat,” harap Irwan Prayitno.
Sementara Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno LP Marsudi menilai orang Minang memiliki DNA diplomat. Sebab, berdasarkan rekam jejak yang ada, cukup banyak diplomat yang berasal dari Sumatera Barat (Sumbar).
“Mulai dari sejak merdeka hingga sekarang, banyak orang awak yang jadi diplomat. Artinya jejak orang Minang dalam diplomasi Indonesia sudah tidak asing lagi,” kata Retno
Menurut Retno, tidak hanya menjadi diplomat, dua orang menteri luar negeri yang pernah menjabat di Indonesia juga berasal dari Tanah Minang, yaitu Sutan Syahrir dan Agus Salim. Belum lagi kalau bicara nama besar lainnya mulai dari Muhammad Hatta, Muhammad Natsir, Buya Hamka. “Semuanya memiliki kontribusi besar bagi republik ini berasal dari Ranah Minang,” kata Retno.
Retno berharap, kontribusi itu terpelihara dengan baik. Di masa depan diharapkan akan lebih banyak lagi putra putri dari Minangkabau yang menjadi diplomat andal.
Kuliah umum ini merupakan bagian dari Diplomacy Festival 2019 di Padang yang digelar Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sebagai upaya menyosialisasikan kiprah diplomat Indonesia dan membumikan peran Kemlu. Beragam kegiatan digelar mulai dari kuliah umum, dengan tema Kiprah Diplomasi Indonesia, Festival Diplomasi di Lapangan Imam Bonjol Padang.