Gubernur Sumbar : Aparatur Pemerintah Mesti Mampu Penuhi Rasa Puas Layani Masyarakat
Semangatnews, Padang Besi – Dalam sistem manajemen kepegawaian, pejabat struktural eselon III memiliki peranan yang sangat menentukan dalam menjabarkan visi dan misi instansi kedalam program-program serta memimpin bawahan dan seluruh stakeholder strategis untuk melaksanakan program-program tersebut secara efektif dan efisien.Kesemua itu mengarah kepada terpenuhinya rasa puas masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ketika membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA)bagi pejabat Administrator (eselon III) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, di aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BPSDM Provinsi Sumatera Barat, Senin (17-2-2020 ).
Gubernur lebih lanjut sampaikan, menyikapi pentingnya hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) perlu dan wajib mengadakan kegiatan Diklat Kepemimpinan terhadap pejabat struktural eselon III yang sekarang berganti nama dengan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA).
“Diklat Kepemimpinan adalah diklat yang memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku dalam bidang kepemimpinan aparatur, sehingga mencapai persyaratan kompetensi dalam jenjang jabatan struktural tertentu”, ujar Irwan Prayitno.
Irwan juga katakan, diklat ini bertujuan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jabatan struktural eselon III, serta memiliki kesamaan pola pikir yang dinamis sehingga memiliki wawasan pengetahuan yang komprehensif dan semangat pengabdian yang berorientasi kepada pelayanan prima dan pengembangan partisipasi masyarakat.
” Dengan dikeluarkannya Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Pelatihan Kepemimpinan Administrator , maka Penyelenggaraan Diklat PIM pada tahun ini merupakan pola diklat yang sangat berbeda pada tahun-tahun sebelumnya. Perubahan yang cukup signifikan adalah cara pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan leadeship birokrasi di sektor publik terutama dalam menyumbangkan inovasi dan perubahan di instansinya masing-masing”, katanya
Gubernur Sumbar juga mengharapkan kepada peserta diklat ini tidak hanya sekedar untuk memenuhi persyaratan jabatan melainkan harus menghasilkan perubahan sikap dan perilaku sesuai etika PNS, serta meningkatkan keterampilan dan keahlian dalam memimpin sebuah organisasi.
Sehingga menjadi agen pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa, Saudara harus menghilangkan budaya yang yang selama ini melekat dalam diri kita masing – masing yakni budaya untuk dilayani, seiring dengan bergulirnya waktu, sebagai seorang PNS, Saudara harus melayani masyarakat untuk suatu keperluan, maka jangan meminta untuk dilayani ketika memberikan pelayanan kepada penerima layanan.
” Kedepannya, setiap orang yang berstatus sebagai PNS diharapkan bisa menyadari bahwa dirinya adalah seorang Pelayan Publik, jika kesadaran tersebut sudah muncul di setiap PNS, harapan tentang integritas dan moralitas PNS yang semakin baik akan terwujud. Juga cita-cita pemberantasan korupsi akan segera tercapai”, ujar Gubernur.
Demikian juga halnya dengan amanah dalam memegang suatu jabatan, Irwan mencontohkan bahwa tahun 2010 yang lalu saat berlangsungnya suksesi Pemilihan Gubernur, semua calon kasak kusuk memasang baliho, pamflet untuk menjadi Pemimpin , semua belomba lomba untuk mengambil simpati masyarakat dan mengaku pribadi yang amanah, hal ini dilakukan agar masyarakat memilih nya, namun sebulan menjelang pendaftaran bakal calon ditutup, maka Allah SWT memberi amanah kepada saya untuk menjadi Gubernur , imbuh Irwan yang selalu berpantun setiap memberikan sambutan.
“Oleh karena itu, jika kita telah diberi amanah oleh Allah ataupun atasan kita, harus mampu bertanggung jawab sepenuhnya dan menjalankan tugas semaksimal mungkin, alhamdulillah saya diberi amanahkan amanah besar ibarat air mengalir, begitulah pepatah, saya jalani apa adanya. Mudah-mudahan saya selalu sehat wal’afiat dan bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” ungkap Irwan Prayitno.