SEMANGATNEWS.COM, PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat resmi luncurkan program wirid remaja rutin dua kali sebulan bagi para pelajar SMA/SMK se Sumatera Barat, Sabtu (22/10) di Mesjid Raya Sumbar.
Program wirid remaja rutin bertujuan mensukseskan program unggulan sumbar religius dan berbudaya yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat 2021-2026.
Baca Juga: Diskominfotik Sumbar Gelar Wirid Mingguan, Benni Warlis Ajak ASN Maknai Kemerdekaan
Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi mengatakan Program Wirid ini sebagai upaya membangun karakter dan menekan angka kenakalan generasi muda
“Tahap awal wirid ini melibatkan siswa SMA dan SMK. Namun dalam jangka panjang kita berharap pelajar SD dan SMP juga bisa ikut bergabung. Semoga karakter yang baik bisa terbangun sejak dini, perilaku negatif terminimalisir,” katanya.
Ia menambahkan, Wirid ini akan dua kali dalam sebulan, setiap sabtu malam pada minggu kedua dan keempat, mulai dari Maghrib hingga selesai Isha.
“Konsep pesantren Ramadhan kita perluas. Kalau biasanya hanya pada bulan Ramadhan, sekarang kita lakukan sepanjang bulan,” katanya.
Mahyeldi menyebut kegiatan itu menghidupkan kembali budaya pendidikan surau yang merupakan salah satu keunggulan budaya Minangkabau.
“Materinya tidak hanya tentang agama dengan metode ceramah, tetapi juga materi lain yang berkaitan dengan remaja bahkan tentang adat dan budaya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Barlius mengatakan Dinas Pendidikan sudah berkoordinasi dengan kabupaten/kota, MUI Sumbar, Dewan Masjid dan Kantor Wilayah Kemenag Sumbar dan organisasi kemasyarakatan untuk mensukseskan kegiatan.
“Untuk tahap awal mungkin akan banyak kendala tetapi dalam waktu berjalan kita akan terima semua masukan untuk evaluasi guna penyempurnaan,” katanya.
Dalam teknis pelaksanaannya menurut Barlius, siswa boleh mimilih wirid di masjid terdekat dengan rumah atau tempat domisili. Minimal dengan 15 orang siswa, kegiatan bisa dilaksanakan.
Melalui kegiatan kita berharap juga akan terjadi pembauran antara siswa SMK/SMK saling menghargai dan kebersamaan. Dengan demikian potensi terjadinya tawuran juga bisa hilang.
BIRO ADPIM SETDA PROV SUMBAR.