SEMANGATNEWS.COM, PADANG – Bertempat di ruang rapat Istana Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatera Barat (BEM SB) bertemu langsung dengan Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, Rabu (29/6).
Tujuan BEM Sumbar bertemu gubernur adalah membahas permasalahan yang terjadi di Sumbar di bidang ekonomi, pertanian, tenaga kerja, teknologi informasi, dan kesehatan.
Buya menyampaikan terima kasih atas saran dari para mahasiswa dan memohon maaf tidak bisa hadir di semua acara maupun aksi yang diselenggarakan oleh mahasiswa. Ia juga mengatakan beberapa tuntutan yang disampaikan kepada Pemprov Sumbar dapat menjadi acuan ke depannya agar bisa terpenuhi.
“Terima kasih atas kritikan dan saran yang diberikan kepada kami, kedepannya akan kami jadikan evaluasi untuk kemajuan Sumbar,” ujarnya.
Terkait bidang pertanian, Buya mengatakan bahwa pupuk subsidi dan non subsidi di Indonesia tidak mencukupi
“Saya sudah berdiskusi langsung dengan menteri pertanian, dan gubernur se Indonesia, kami mengusulkan agar subsidi pupuk dicabut karena memang pengadaannya tidak sesuai dengan kebutuhan di daerah. Pupuk itu tidak mencukupi karena nilai subsidinya besar,” ujar gubernur.
Gubernur mengatakan solusi dari permasalahan pupuk tersebut ialah beralih dengan menggunakan pupuk substitusi.
“Guna mensubsitusi kekurangan pupuk kami melatih masyarakat di sekitar pasar, dengan mengolah sampah menjadi pupuk organik, dan melakukan budidaya magot,” kata gubernur.
Selanjutnya, gubernur menyampaikan terkait nasib honorer guru dan tenaga kesehatan, ia secara tegas tidak setuju terhadap penghapusan tenaga honorer, karena hal tersebut secara tidak langsung akan melumpuhkan jalannya birokrasi pemerintahan.
“Dalam pertemuan gubernur se-Indonesia, kebijakan tersebut diharapkan dapat ditinjau kembali oleh Presiden dan Menteri Menpan RB,” terangnya.
Kemudian di bidang Teknologi dan IT, Pemprov Sumbar dan Kominfo terus melakukan digitalisasi, yaitu terkait dengan beberapa daerah terpencil di Sumbar yang masih terdapat blank spot.
“Kita akan menyediakan internet gratis di beberapa titik kantor kecamatan, yang dapat digunakan oleh masyarakat,” imbuh gubernur.
Gubernur juga mengatakan jika ada mahasiswa yang ingin bertemu dengannya secara khusus tanpa melalui surat, bisa langsung datang ke Istana Gubernur pada Subuh dini hari saat shalat subuh berjamaah.
“Kita akan fasilitasi adik-adik mahasiswa yang ingin melakukan diskusi, silakan saja datang ke istana, kita salat subuh berjamaah bersama,” kata gubernur.
Sementara itu, Ketua Koordinator Pusat Aliansi BEM SB, Irwandi, mengapresiasi beberapa jawaban dari gubernur atas keresahan mahasiswa dan masyarakat, ia berharap pertemuan dengan kepala daerah ini dapat terus dilaksanakan. (*)
Diskominfotik Sumbar