Semangatnews, Padang – Gubernur Sumatera Barat diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Syafrizal. MM melepas secara resmi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Perguruan Tinggi se Sumatera Barat di auditorium komplek Gubernuran Jalan Sudirman Padan Kamis 27 Juni 2019.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa “Perguruan Tinggi diharapkan mampu merobah paradigma pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment) dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PPM agar kegiatan tersebut menjadi kontekstual, dan KKN-PPM ini diharapkan pula mampu menghasilkan Pemimpin Sejati yaitu lulusan Perguruan Tinggi yang mempunyai empati dan peduli terhadap persoalan yang dialami masyarakat ekonomi lemah, mampu memberdayakan masyarakat dan menolong diri sendiri.
Sejalan dengan paradigma ini, maka kegiatan KKN-PPM berlandaskan pada prinsip-prinsip: keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi. Empati-Partisipatif untuk menggerakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, melalui berbagai kegiatan yang mengikutsertakan masyarakat dalam pembangunan, sehingga Mahasiswa harus dapat sebagai agent of change (agen perubahan) dalam masyarakat di Nagari/Desa. Interdisipliner dimana mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di Perguruan Tinggi dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh LPPM. Komprehensif-Komplementatif dan Berdimensi Luas, KKN-PPM ini berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah dan pelengkap kurikulum yang ada. Realistis-Pragmatis program yang direncanakan pada dasarnya bertumpu pada permasalahan dam kebutuhan nyata di lapangan. Environmental Development dilaksanakan untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan fisik dan sosial untuk kepentingan bersama.
Sasaran yang ingin diwujudkan dalam KKN-PPM adalah: untuk terbentuknya masyarakat yang mandiri dan berkembang serta bebas dari kemiskinan, Terciptanya silaturrahmi dan pengembangan potensi sumber daya alam yang tersedia untuk dapat dimanfaatkan dan dilestarikan dalam penanggulangan kemiskinan. Termanfaatkannya masyarakat, mahasiswa, perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam mewujudkan kepentingan bersama dalam menanggulangi dan mengentaskan kemiskinan.
Mantan Penjabat Bupati Kepulauan Mentawai ini juga mengatakan bahwa banyak manfaat yang bisa dipetik oleh mahasiswa dalam melaksanakan KKN-PPM di lapangan, mahasiswa mampu memberikan konstribusi yang berarti bagi masyarakat maupun bagi pemerintah daerah, sekaligus sebagai perwujudan Dharma ke 3 dari Tri Dharma perguruan tinggi. Untuk itu diperlukan dukungan dari semua pihak agar pelaksanaan program KKN-PPM ini dapat berjalan dengan baik dan berdaya guna bagi madyarakat dan mahasiswa sendiri, demikian pak Ucok mengakiri sambutannya.
Sebelumnya sambutan dari Perwakilan Perguruan Tinggi yang disampaikan oleh Rektor ISSI padang Panjang Prof. Dr. Novezar Jamarun. MSi mengatakan bahwa pemberangkatan Mahasiswa KKN-PPM ini bukan sembarang berangkat saja, tetapi adalah untuk mencintai Desa, mencintai masyarakat desa dengan segala persoalannya. Mahasiswa diharapkan dapat menggerakan pembangunan dan menggerakan masyarakat, dan menciptakan kebersamaan dalam mentransfer knowleadge (ilmu pengetahuan) kepada masyarakat, sehingga masyarakat akan aktif dan menjadi produktif. Perlu dinamisasi di Desa, karena pahit dan manis, susah dan senang, senyum dan tangis serta cunta dan bahagia juga ada di Desa.
Prof. Novezar juga mengharapkan ke depan pelaksanaan KKN Terpadu PTN dan PTS disuatu tempat dan dikeroyok program pembangunan yang ada secara bersama-sama dengan sumber pembiayaan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. KKN Terpadu ini sekarang dilaksanakan di luar negeri seperti di Jepang, Malaysia, Vietnam dan Thailand, dan Indonesia juga ikut berpartisipasi di negara-negara tersebut, demikian harapan Prof. Novezar.
Jumlah mahasiswa yang ikut KKN-PPM untuk tahun 2019 seperti yang disampaikan oleh Kabid Pengembangan Kawasan Perdesaan Vera Irawati. ST. MM yang juga ketua Panitia pelaksana kegiatan ini berjumlah 14.539 orang, terdiri dari 11 Perguruan Tinggi, yaitu: unand, UIN Imam Bonjol, IAIN Batusangkar, Univ. Bunghatta, UNES, UNITAS, ISSI Padang Panjang, UMSB, STPIQ Padang,IAIN Bukit Tinggi, dan STIKES Padang, yang tersebar pada 12 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat, demikian penjelasannya. Demikian dilaporkan. (by. Akral)