SEMANGAT SAWAHLUNTO – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno membuka secara resmi peringatan Hari Pangan Se-Dunia (HPS) ke-XXXVII Tingkat Provinsi Sumbar Tahun 2017 yang tahun ini mengangkat tema “Menggerakkan Generasi Muda dalam Membangun Pertanian menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia” di Lapangan Segitiga Ombilin, Kota Sawahlunto, pada Jumat (29/9).
Di Acara tersebut, Gubernur menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar berkomitmen menjadikan Sumbar sebagai daerah swasembada pangan dan menjadi penyangga utama untuk mewujudkan swasembada pangan nasional hingga mengantar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia sebagaimana tertera dalam tema acara.
“Target kita jelas, Sumbar jadi lumbung pangan nasional, dan Indonesia jadi lumbung pangan dunia,” ujarnya.
Gubernur lebih lanjut memaparkan, untuk menjamin tercapainya target tersebut, Pemprov Sumbar menempuh sejumlah kebijakan guna menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangannya, antara lain, dengan menjaga produksi padi Sumbar di atas 5%, dan mencetak lebih banyak sawah.
Untuk memberikan dorongan dan motivasi, Pemprov Sumbar memberikan penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi bagi Kabupaten/Kota yang berhasil mencapai target kebijakan ini. Penghargaan tersebut diserahkan pada penyelenggaraan HPS Tingkat Provinsi setiap tahunnya.
B2SA, SOLUSI UNTUK KELUARKAN INDONESIA DARI 17 NEGARA DENGAN KUALITAS GIZI BURUK
Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga mengulas tentang posisi Indonesia yang menjadi salah satu dari 17 negara di dunia yang punya tiga masalah gizi di waktu bersamaan, yakni stunting (anak lahir pendek), wasting (kurus, berat badan tak sesuai tinggi), dan obesitas (kelebihan berat badan).
Sebagai bentuk kontribusi dalam rangka mengupayakan Indonesia keluar dari persoalan gizi tersebut, Gubernur mengimbau seluruh stakeholder terkait, tidak terkecuali Pemerintah Kabupaten/Kota, Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan peserta serta masyarakat yang hadir di Lapangan Segitiga Ombilin untuk mendorong masyarakat mengkonsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). B2SA sendiri adalah aneka ragam bahan pangan, baik sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral yang bila dikonsumsi dalam jumlah berimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang aman dan dianjurkan bagi tubuh.
“Jadi pesan saya, ibu-ibu TP-PKK, B2SA ini dorong terus. Perlu terus digembor-gemborkan. Kita yang di pemerintahan juga, konsumsi untuk kegiatan-kegiatan juga pakai menu-menu B2SA,” imbau Gubernur.
Sebelumnya, mengulas permasalahan gizi yang sama, Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar Nevi Irwan Prayitno dalam sambutannya mengatakan, konsumsi pangan yang belum beragam adalah salah satu sebab permasalahan kekurangan gizi di masyarakat. B2SA, menurutnya, adalah solusi untuk menjawab persoalan tersebut.
“Kita tidak ingin generasi penerus kita diisi oleh anak-anak stunting. Oleh karena itu, pangan bergizi itu penting. B2SA, dalam hal ini, adalah cara untuk mendorong masyarakat kita untuk kreatif mengembangkan dan menyajikan menu yang beragam, sehat, dan bergizi seimbang di rumah,” ulasnya.
Arti penting pangan B2SA ini pula yang melatarbelakangi diadakannya lomba Cipta Menu Berbahan Sumber Daya Lokal B2SA pada peringatan-peringatan HPS di Provinsi Sumbar. Tidak terkecuali pada penyelenggaraan peringatan HPS Provinsi Sumbar tahun ini.
Nevi Irwan Prayitno lebih lanjut mengimbau TP-PKK Kabupaten/Kota untuk menyosialisasikan menu-menu yang diperlombakan hari ini di daerah masing-masing atau paling tidak, menyajikan menu yang sama di rumah masing-masing.
“Saya harap TP-PKK Kabupaten/Kota aktif dalam lomba ini karena yang menang di sini akan kami kirim ke ajang nasional. Selain itu, setelah lomba nanti, saya harap TP-PKK ikut menyosialisasikan reser-resep menu yang ada. Minimal, dibuatkan untuk keluarga di rumah,” pungkasnya.
***
Sebagaimana disebutkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat, Effendi, peringatan HPS ke-XXXVII Tingkat Provinsi Sumbar Tahun 2017 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan ini akan berlangsung selama tiga hari terhitung sejak hari ini hingga 1 Oktober 2017 nanti.
Effendi menyampaikan, banyak kegiatan diadakan untuk menyemarakkan penyelenggaraan HPS tahun ini, antara lain, Penyerahan Penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Tahun 2017, penyerahan penghargaan bagi Kabupaten/Kota yang berhasil mencapai target produksi padi dan jagung di atas 5%, Lomba Pengolahan Pangan, Lomba Sosialisasi Keamanan Pangan Sekolah, Lomba Cipta Menu Berbahan Sumber Daya Lokal (B2SA), Pameran Produk Pangan Sumbar, dan sejumlah kegiatan lainnya.