Galodo di Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota, Kamis dini hari (24/8/2017), berakibat fatal. Setidaknya, galodo menghantam 2 jembatan, 1 sekolah, dan 67 rumah penduduk. Demikian laporan sementara Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan.
“Innalillahi wainailahi rojiun. Tadi malam, daerah kita dilanda bencana galodo atau air bah di Nagari Balai Panjang Kecamatan Lareh Sago Halaban, yang disebabkan curah hujan cukup tinggi sepanjang siang sampai malam. Membuat Batang (Sungai) Mangkisi di Lurah Bukit, Balai Panjang meluap,” tulis Ferizal Ridwan di grup WhatsApp Gonjong Limo, Kamis (28/8/2017).
Ferizal menyebut, luapan Batang Mangkisi itu melanda ratusan hektare sawah, menghantam 2 unit jembata, 1 unit Sekolah, 67 rumah penduduk, dan merusak badan jalan. “Pagi ini masyarakat bergotoroyong membersihkan yang kena dampak galodo tersebut,” katanya.
Plt Bupati ini meyebut, galodo terjadi pada pukul 00.45 WIB. Air mengenang selama 45 menit. “Pagi jam 6.30 WIB tadi, kami sempat melihat lansung ke lokasi dan mengambil langkah- langkah penyelamatan dan tangap darurat. Disamping mengintruksikan BPBD dan OPD terkait agar melakukan pendataan, penyelamatan dan pelaporan secara Adminitrasi,” ujar Ferizal Ridwan.