PADANG, SEMANGATNEWS.COM – Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Sumatera Barat menyerahkan bantuan korban terdampak banjir bandang di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.
Penyerahan ini Selasa, (21/5/2024) berupa pakaian anak-anak dan pakaian dalam serta peralatan kebutuhan harian seperti piring, gelas, sendok dan panci.
Selain pakaian dan peralatan harian, bantuan berupa pakaian baru yang disumbangkan bundo kanduang senilai Rp 35 juta rupiah turut diserahkan.
Ketua Forum Anak Nagari Sumatera Barat, Firman Sikumbang menyampaikan kehadiran anggota FKAN dan para bundo kanduang di saat bencana merupakan komitmen untuk hadir di tengah masyarakat. Walau tidak membawa bantuan yang banyak, kehadiran FKAN dan para bundo kanduang tersebut diharapkan dapat memberi semangat kepada korban.
“Kami atas nama Forum Anak Nagari Sumatera Barat berduka atas terjadinya bencana ini. Kami berharap kedatangan kami dapat menjadi “sitawa sidingin” (penyejuk) bagi korban bencana,” ujar Firman.
Sebelum menyerahkan bantuan di dua kabupaten tersebut, ketua FKAN Sumbar telah melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Kasat Lantas dan para Kapolsek di daerah setempat.
Firman Sikumbang menambahkan bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen Forum Komunikasi Anak Nagari Sumatera Barat untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama pada saat mereka membutuhkan. Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban para korban, ucapnya.
“Kita memahami bahwa bencana alam yang melanda Sumatera Barat telah membawa kesedihan dan kesulitan bagi banyak pihak. Oleh karena itu, Forum Komunikasi Anak Nagari berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan beban para korban melalui berbagai bentuk bantuan” tuturnya.
Anak Minang serta bundo kanduang yang bergabung di Forum Anak Nagari Sumatera Barat,berkomitmen untuk terus hadir dan membantu meringankan beban masyarakat yang sedang ditimpa musibah. “Kita yakin bersama kita bisa melewati masa sulit ini,” tandasnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Tanah Datar, Iqbal, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyerahan bantuan tersebut. Ia mengaku, tidak menilai jumlah bantuan tetapi kehadiran berbagai pihak di tengah kondisi bencana menjadi penyemangat tersendiri bagi pemerintah daerah dan masyarakat terdampak.
“Kehadiran Forum Komunikasi Anak Nagari beserta bundo Kanduang di tengah bencana lebih dari cukup untuk mendorong kami tetap semangat menghadapi kondisi bencana ini,” tuturnya.
Bencana banjir lahar dingin itu terjadi pada 11 Mei 2024. Banjir tersebut dipicu hujan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi, ujarnya.