Semangatnews, Sijunjung – Tiga kegiatan Festival Lansek Manih II yang digelar Pemerintah Kabupaten Sijunjung dalam rangka Hari Jadi Kabupaten (HJK) ke-70, Selasa (12/2) berhasil memecahkan tiga Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Tiga kegiatan Festival Lansek manih II yang tercatat dalam rekor MURI tersebut, yakni Karnaval oleh Anak Usia Dini terbanyak, Pagelaran Tari Piring dengan penari terbanyak dan Lomba Penyajian Lemang Ubi dengan Jorong terbanyak.
“Dari hasil verifikasi kami, Karnaval Anak Usia Dini sebanyak 3.880 peserta, Pagelaran Tari Piring dengan jumlah 1.965 penari dan Lomba Penyajian Lemang Ubi sebanyak 397 Jorong,” ucap Manager MURI, Andre Purwandono.
Andre Purwandono yang didampingi beberapa rekannya dari MURI mengapresiasi kegiatan Festival Lansek Manih II yang digelar Pemkab Sijunjung dalam rangka HJK ke-70.
“Terima kasih, kami telah tiga kali diundang Pemkab Sijunjung mengikuti kegiatan rekor MURI,” ucapnya.
Ia mengatakan, ketiga kegiatan yang digelar Pemkab Sijunjung layak mendapatkan penghargaan tersebut.Pasalnya, dua kegiatan seperti Karnaval Anak Usia Dini terbanyak dan Pagelaran Tari Piring dengan penari terbanyak melebihi jumlah yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh daerah lain.
Sementara, Lomba Penyajian Lemang Ubi oleh Jorong terbanyak merupakan rekor MURI pertama,”Penyajian Lemang Ubi oleh Jorong terbanyak merupakan rekor MURI pertama dan belum pernah dilakukan sebelumnya,” kata Andre Purwandono.
Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan peserta, baik anak usia dini, penari piring dan peserta penyajian lemang ubi yang telah ikut berpartisipasi pihak sehingga tiga kegiatan Festival Lansek Manih II dalam rangka HJK ke-70 berhasil memecahkan tiga rekor MURI sekaligus.
“Terima kasih, kegiatan ini bukan untuk membanggakan diri, melainkan sebagai motivasi untuk berbuat lebih baik lagi membangun Kabupaten Sijunjung sesuai dengan slogan Sijunjung Maju dan Sijunjung Jaya,” katanya.
Kegiatan ini, sambung dia, selain memeriahkan HJK ke-70, juga dimaksud untuk menghadapi kunjungan wisata di Kabupaten Sijunjung. Apalagi, dua wisata di kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih, yakni wisata budaya, Perkampungan adat Nagari Sijunjung merupakan wisata budaya nasional.
Begitu juga Geopark Silokek telah tercatat sebagai Geopark Nasional.
“Kegiatan ini sebagai upaya meramaikan wisata budaya perkampungan adat dan Geopark Silokek,” ujarnya.(azet)