Fauzi Bahar Bertandang Ke Perguruan Tinggi Taman Siswa Padang

by -
Civitas Taman Siswa Padang Foto bersama dengan Fauzi Bahar mantan Walikota Padang

SEMANGAT PADANG – Mantan Wali Kota Padang Drs Fauzi Bahar bertandang ke Kampus Taman Siswa Padang pada Senin (4/9/2017). Kehadiran mantan orang nomor satu Kota Padang tersebut di terima oleh segenap jajaran Yayasan Taman Siswa Padang. Agenda tersebtu seharusnya dihadiri oleh Agus Harimurti Yudoyono dan juga selaku Direktur Eksekutif Institut Yudoyono.

 

“Saya sudah lima puluh tahun tidak kesini, saya diundang, tadinya pak Agus kesini, karena beliau tidak ada disini, untuk mengisi waktu, saya diutus beliau, beliau lagi di Jepang, dan saya juga rindu dengan warga Kota Padang “terang Fauzi Bahar.

 

Kunjungan setelah Hari Raya Idul Adha, adalah saat yang tepat untuk berjumpa dengan mahasiswa, anak -anak tingkat media SMP dan SMA nya Taman Siswa, untuk memberikan sedikit motifasi dan tekad dalam melahirkan generasi muda yang beraklak, budi pekerti dan memiliki sikap yang jujur.

 

“Sekolah swasta, telah mensubsidi negara, kenapa, ini tugas negara, mencerdaskan kehidupan bangsa ini adalah tugas negara. Dulu kita memang punya program, bahwa setiap sekolah swasta akan kita Komputerisasi dengan Labor Komputer, mungkin bisa diteruskan ke pemerintah sekarang, bahwa semua ini disiapkan sarananya, disiapkan gurunya, dikasi gaji ” tambah Fauzi Bahar lagi.

 

Semua anak bangsa berhak mendapatkan Pendidikan yang layak. Saat ini Negara tidak siap menyediakan sekolah negeri. Sekolah swasta ini sebetulnya harus mendapatkan perhatian kusus dari pemerintahan, karena, dia telah membantu mensukseskan tugas negara yaitu mencerdskan kehidupan bangsa melalui pendidikan Taman Siswa diantaranya.

 

Fauzi Bahar mmenambahkan lagi, selayaknya semua sekolah swasta mendapatkan bantuan dari pemerintah, makanya dulu ketika awal-awalnya saya jadi Walikota, sekolah negeri itu boleh terima murid 67 persen saja, dan 37 pesen harus masuk swasta, biar hidup swastanya. Seandainya dahulunya terima 82 persen masukan negeri dan 16 persen sisanya ke swasta maka swasta hanya mendapatkan dua lokal sampai tiga lokal. Bagaimana cara menghidupkan swasta, makanya jangan terlalu banyak terima negeri, supaya swsta ini hidup, kalo gak dengan apa gedungnya dia bangun, dengan apa dia gaji guru guru, ini tugas negara, jadi swasta telah membantu negara sebetulnya. Maka selayaknya lah negara membantu swasta.

Menyigung tentang kehadiran Agus Hari Murti Yudoyono dikatakan Fauzi Agendanya semuanya batal, karena beliau sekarang berada di Jepang, insyaallah akan di agendakan kembali. Beliau selaku Direktur Eksekutif Institut Yudoyono, beliau tidak hanya datang ke Sumatera Barat saja, bahkan seluruh Indonesia dikunjungi. Beliau menjemput remaja Indonesia emas.

 

“Daerah-daerah yang telah dikunjungi Agus Yudoyono sebelumya antara lain, Kalimantan, di Jawa, saya yang merayu dia kesini, sebab setelah institut itu dilouncing maka daerah-daerah lain mengarapkan juga, dan rencana pada tanggal 23 akan diagendakan kembali.(adk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.