Ekspedisi Nusantara Jaya Unand, Pustaka Mini untuk Pelajar di Mentawai

by -

Ekspedisi Nusantara Jaya Unand, Pustaka Mini untuk Pelajar di Mentawai

Semangatnews, Sipora – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Ekspedisi Nusantara Jaya Kementrian Kemaritiman Indonesia di Desa Sioban, kecamatan Sipora selatan, kabupaten kepulauan Mentawai.

Kegiatan itu dilaksanakan selama 2 Minggu terhitung 8 Juli sampai 2 Agustus 2019. Ada sebanyak 25 Mahasiswa yang terbagi dari 15 Fakultas di Unand dengan 3 program utama KKN yakni Kesehatan, Ekonomi dan Kesehetan.

“Melalui Rapat Koordinasi kami dengan pak Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala desa dan 7 kepala dusun. Kami berkoordinasi dengan menerima bentuk saran, kritik dan usulan program yang diharapkan mereka,” ucap Ketua Tim KKN, Taufik Saputra kepada Wartawan di Posko KKN, Jumat, (12/07/2019).

Disebutkannya selama 5 hari kegiatan berjalan. Dia dan temannya telah menjalankan berbagai program Kesehatan dan Pendidikan. “Kami membut plang di TK Sioban, dan Gapura sebagai gerbang masuk, dan membuat pustaka Mini untuk para pelajar tingkat SD, SMP dan SMA,” tambahnya.

Ia menambahkan, untuk tempat tinggal ada 2 Posko yang ditempati mereka yaitu Posko Laki-laki di Polsek Sioban dan Posko Perempuan di Rumah Warga 15 meter dari Puskesmas Sioban.

“Jumlah kami 25 orang, 14 Laki dan 11 Perempuan. Dari jumlah 25 orang, ada 2 atau 1 orang perwakilan di 15 Fakultas. Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Sioban yang telah memberikan tempat tinggal kami disini,” tambahnya Mahasiswa Fakultas Mipa itu.

Ia berharap selama kegiatan KKN ini, ia dan Tim dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Dan karya dalam program KKN itu dapat menjadi kenang-kenangan bagi masyarakat.

Sementara itu, ditempat yang sama, Ulfa Mawaddah Ningsih Mahasiswa Fakultas Keperawatan mengkwatirkan dampak dari sampah yang berada di Kolam belakang Kantor Camat Sioban itu.

“Melalui Koordinasi kami dengan masyarakat setempat. Kenapa mereka membuang sampah kelaut dan tertiup lagi ke kolam itu. Alasannya ternyata di Sioban belum ada Tempat Pembuang Sampah (TPS),” terangnya.

Namun dia berupaya memberikan pemahaman kepada Masyarakat bahwa dampak buruk membuang sampah sembarangan bagi kesehatan.

“Kolam dalam keadaan kosong bila di biarkan menjadi tempat sampah akan menjadi tempat nyamuk berkembang biak karena tidak ada ikan yang memakan nyamuk. Apalagi nyamuk berbahaya seperti nyamuk malaria yang menyebabkan resiko demam berdarah,” paparnya.(Erik)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.