SEMANGATNEWS.COM – Kalau kita lihat Apakah harga pasar saat ini mencerminkan fundamental atau tidak?Terus bagaimana cara menentukannya nilai wajar dari saham ini?.
Salah satu yang sering digunakan adalah dengan menggunakan rasio pasar contohnya adalah PER jadi misalnya Anda Menghitung nilai wajar suatu perusahaan anda bisa menggunakannya dari sisi PER nya.
Yang pertama yang harus dilakukan adalah cek berapa EPS nya atau laba bersih per lembar sahamnya.
Setelah anda mengetahui berapa EPS perusahaan tersebut anda kalikan dengan nilai PER nya.
Contoh 1 :
Perusahaan ABC yang saat ini melantai di Bursa memiliki data tahun 2020 sbb:
EPS perusahaan saat ini adalah Rp100
PER perusahaan 10X
Dari data diatas bagaimana cara kita menentukan harga wajar saham tersebur?
Harga Wajar atau Margin of Safety = EPS x PER
Nilai Wajar = Rp. 100 x 10
= Rp. 1000
Sangat gampangkan cara menghitung nilai wajar saham? Kita lanjut ke contoh ke-dua
Contoh 2 :
Misalnya kan perusahaan ABC tadi kalau kita berandai andai di tahun 2016-2025 kira-kira berapa nilai wajarnya? Tentu tidak akan sama dengan nilai wajar saat ini, kita hitung dulu rata rata kenaikan EPS perusahaan itu berapa?
Untuk EPS tahun sebelunya sebesar Rp100 tidak bisa kita pakai lagi, harus melihat dulu berapa persen pertumbuhan kenaikannya. Untuk perusahaan ABC ini misalnya tumbuh sekitar 10% berarti tidak bisa digunakan EPS Rp.100 tapi menjadi Rp.110 karena kenaikan 10% dari tahun sebelumnya,
Caranya EPS RP. 100 tadi dikalikan 10% menjadi Rp, 10 berarti nilai wajar sahamnya yang tadinya ini 100 dirubah menjadi Rp, 110 setelah ditambahkan Rp. 10, berarti nilai wajarnya jadi Rp. 1.100 sekarang..
Nah nilai wajarnya udah ketemu nih dengan cara yang sangat sederhana sekali, kira kira harga sekarang murah atau mahal gak?
Contoh 3
Misalnya harganya sekarang Rp.1150 harga sekarang sudah jauh lebih tinggi daripada harga wajar yang seharusnya, berarti di sini bisa dibilang saham harganya saat ini kemahalan.
Kalau seandainya bukan Rp. 1150 misalnya ambil contoh sekarang harga sahamnya sekitar Rp. 900 per lembar saham berarti harga saham saat ini jauh dibawah Rp. 1.100 tinggal sekarang anda mau ngejar berapa minimum keuntungan Kalau anda beli suatu perusahaan .
Apabila menggunakan metode perhitungan nilai wajar salah satu contoh seperti ini seandainya nilai wajarnya Rp. 1100, saya cuma mau beli kalau misalnya harga saham yang saat ini terdiskon jauh dibawah harga ini misalnya sampai ekstrem sekali misalnya maunya beli harus terdiskon di atas 30%, berarti kalau nilai wajarnya Rp.1100 harga sahamnya ini harus pas kita beli harganya ketika turun 30% kurang lebih sekitar Rp. 850.
Apabila Anda harus investasi dalam jangka waktu yang panjang harga yang ditargetkan untuk didapat harus terdiskon jauh, artinya anda mengharapkan mendapatkan keuntungan lebih besar dengan resiko yang kecil.
Ketika pasarnya drop mungkin saham anda juga jatuh harganya, berarti ada baiknya anda menunggu atau anda beli jauh di bawah harga wajarnya tadi biar tidak rugi.
Nah sudah paham kan bagaimana menetukan nilai wajar atau margin of safety sebuah saham apakah sudah saatnya kita beli atau kita harus menunggu dulu ketika harganya sudah terdiskon.