SEMANGATNEWS.COM – Puncak pemilihan duta Generasi Berencana (GenRe) Solok Selatan (Solsel) 2021 berlangsung di aula kantor bupati setempat, Rabu (3/3/2021). Ajang ini diikuti oleh 30 orang atau 15 pasang peserta dan dibuka langsung Penjabat Sekdakab Solsel Doni Rahmat Samulo.
Lora Ayahanda Putri selaku Ketua Pelaksana kegiatan, mengatakan GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda (Mileneal).
“Dalam wadah ini mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pra-nikah dan menjauhi Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif (Napza). Supaya menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa,” kata Lora pada awak media.
Kemudian, program GenRe juga bertujuan untuk penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan sehingga mileneal mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.
Tidak kalah penting, imbuhnya, keberadaan duta GenRe sekaligus menekan maraknya permasalahan remaja.
“Persoalan yang paling menonjol adalah seputar seksualitas. Persoalan HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba dan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan usia kawin pertama yang relatif masih rendah, masih menimpa remaja, sehingga peran duta GenRe perlu terus digiatkan,” ucapnya.
Menurutnya, dari 15 pasang peserta, dalam puncak pemilihan duta GenRe akan dimenangkan oleh satu pasang. Kemudian dilanjutkan mengikuti audisi di tingkat Provinsi sampai ke tingkat Nasional.
Pembukaan puncak pemilihan duta GenRe dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati. Dia mengatakan BKKBN memiliki tagline baru untuk generasi muda, tagline itu adalah “berencana itu keren”.
Senada, Penjabat Sekdakab Solsel, Doni Rahmat Samulo yang membuka ajang tersebut berharap pemilihan duta GenRe agar tidak hanya sebagai ajang seremonial saja. “Jadikan sebagai ajang motivasi diri supaya terhindar dari perilaku negatif yang berdampak buruk pada kehidupan remaja,” tutupnya.