Dua Unit Railbus akan Dikerahkan Mengangkut Penumpang Padang-BIM

by -
Gubernur Irwan Prayitno saat meninjau pembangunan Stasiun KA Duku , bersama Pimpinan PT KAI, Kadis Perhubungan Sumbar, Selasa (19/9/2017)

SEMANGAT PADANG — PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat (Sumbar) memastikan jalur kereta api menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan beroperasi pada Maret 2018 mendatang, dengan mengerahkan dua unit railbus.

Kepala Divre II PT KAI Sumbar, Sulthon Hasanudin menjelaskan, saat ini railbus yang akan digunakan di BIM dibuat oleh PT Industri Kereta Api (Inka). Hingga saat ini railbus tersebut sekarang sedang dalam pengerjaan.

Ia menyebutkan, kereta BIM tersebut terdiri dari tiga set masing-masing memiliki empat gerbong. Jadi ada 12 gerbong yang bisa melayani masyarakat. Sebelum pengoperasian PT. KAI akan lebih dulu melakukan uji coba rel agar tidak ada kendala.

“Untuk rel nya sendiri sampai saat ini ada beberapa titik yang perlu diselesaikan lagi, jadi sembari menunggu kedatangan railbus, infrastruktur terus dikerjakan,” ucapnya di Pariaman, Selasa (19/9/2017).

Sulthon menyebutkan, saat ini PT KAI sudah memiliki empat kereta api yang melayani masyarakat. Tiga di antaranya kereta api standar dan satu lagi jenis railbus. Jika tahun depan bertambah tiga lagi maka PT KAI memiliki tujuh kereta api yang siap melayani masyarakat Sumbar baik ke Kota Pariaman maupun ke BIM.

“Saat ini ada tiga set kereta api yang disiapkan PT Inka untuk Sumbar. Kereta api tersebut dijadwalkan sampai ke Padang pada Maret 2018 mendatang. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar sehingga kita bisa melayani penumpang dari Padang ke BIM,” kata Sulthoni.

Menurut Sulthon, jika sudah ada tujuh set kereta api di Sumbar, pihaknya meyakini bisa melayani penumpang baik ke Pariaman maupun ke BIM. Saat ini, Sulthon mengakui untuk hari-hari libur, Sabtu-Minggu, pihaknya kewalahan dengan tingginya animo masyarakat menggunakan kereta api ke Pariaman.

“Sabtu-Minggu itu jadwal padat, bahkan penumpang ada yang berdiri. Untuk itu, kita harus menambah gerbong untuk melayani penumpang. Mudah-mudahan jika sudah ada kereta api baru, semuanya bisa dipenuhi,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Sulthon menyebutkan, selain melayani penumpang, pihaknya juga berencana melayani angkutan barang berupa sawit yang ada di Nareh, Kota Pariaman. Permintaan tersebut sudah ada dan pihaknya segera merealisasikannya.

“Kita sudah diminta untuk mengangkut sawit dari Nareh ke Teluk Bayur. Dalam waktu dekat akan kita realisasikan. Jika ini sudah terealisasi maka tentu akan memberikan alternatif jasa angkutan barang bagi masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga mengatakan pengoperasian kereta api tersebut, nanti akan memudahkan masyarakat dari Kota Padang menuju bandara dan sebaliknya. Ia berharap pengoperasian itu bisa terlaksana sesuai jadwal dan tidak ada pengunduran lagi.

Ia menyebutkan, sebelumnya pengoperasian kereta api menuju BIM sempat molor dari jadwal. Bahkan, kali ini merupakan penundaan yang tiga kalinya, yang sebelumnya dijadwalkan akhir 2015. Namun, hal tersebut berjalan sesuai rencana dan akhirnya ditunda lagi hingga 2016 dan terakhir Oktober 2017 ini.

“Akan tetapi, pada Maret 2018 mendatang berkemungkinan besar Padang-BIM bisa digunakan, karena saat ini juga tengah menunggu penyempurnaan jembatan penghubung sky bird dan kedatangan kereta railbus,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.