Semangatnews,Jakarta-Djoko Santoso saat dikonfirmasi siapa elite partai pendukung Prabowo-Sandi yang diintervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, enggan membukanya ke publik.
Mantan Panglima TNI ini irit sekali bicara. Berikut pernyataan lengkap jenderal bintang empat ini terkait berbagai isu yang menerpa Prabowo-Sandi.
Pernyataan Prabowo yang mengatakan banyak elite yang ingin mendukung Prabowo, namun mendapat tekanan sehingga tidak berani mendukung secara terang-terangan. Apa betul begitu?
Kamu tanya yang ditekan dong, saya tidak pernah ditekan.
Yang dimaksud elite oleh Prabowo siapa sih?
Ya ada pendukung Prabowo, tapi tidak usah disebutkanlah. Kalau aku sebutkan nanti kalian goreng.
Siapa yang menekan elite tersebut?
Ya kamu lihat sendiri dong yang punya genderuwo.
Kubu Jokowi menyebut isu PKI digoreng kubu Anda sejak Pilpres 2014, apa betul begitu?
Saya tidak tahu. Saya orang Solo juga. Pak Jokowi baik sama saya, dulu juga sering main ke rumah kadang-kadang.
Pernyataan itu menurut Anda apakah menuduh tim Prabowo?
Saya tidak tahu. Lebih baik tidak tahu dari pada pura-pura tahu.
Prabowo kemarin menyinggung dana kampanye, sebenarnya kondisi dana kampanye di BPN sendiri bagaimana sih?
Ya memang masih terbataslah. Ya pertama jelas, orang sudah pada pasang bendera kita belum, baliho belum.
Terbatasnya berapa?
Pokoknya terbatas.
Tapi ada, di angka berapa?
Ngapain gue sebutin angka-angka, itu rahasia rumah tangga.
Kira-kira untuk sampai hari H pemungutan suara Pemilu 2019, apakah cukup untuk menutupi kebutuhan kampanye?
Ya kami lihatlah, insya Allah. Namun masalahnya, BPN itu saya desain kapalnya tahan gempa, militan.
Skema pendapatan dari sumber lain?
Ya jelas enggaklah. Oposisi terima dari mana? Orang mau nyumbang pun takut. Prabowo itu jujur dia. Enggak ada ya bilang enggak ada.
Dengan adanya deklarasi relawan apakah menambah amunisi?
Doakan saja, karena kan kalau kurang, saya yang mumet juga kan.(smngtnews/rmol)