SEMANGAT PADANG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat ( Disperindag Sumbar) gelar 6 kali pasar murah selama Ramadan 1438 H di Kota Padang. Kepala Diperindag Sumbar, Asben Hendri mengatakan, pasar murah dilaksanakan sebagai langkah menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau pada masyarakat.
“Peserta pasar murah merupakan distributor, sehingga harga barang yang dijual lebih murah dibanding di pasar,” ungkap Asben pada Semangatnews dan RRI, Selasa (30/5/2017).
Asben mengungkapkan, sumber pembiayaan pelaksanaan pasar murah beragam, dari APBN, APBD, serta bantuan dari Bank Indonesia. Fokus barang yang dijual merupakan sembilan bahan pokok serta keperluan lain untuk menyambut Idul Fitri. Diantaranya beras, minyak goreng, gula pasir, tepung, cabai merah, bawang merah, susu, telur, dan daging.
Asben menjelaskan, untuk memastikan agar harga barang yang dijual pada pasar murah lebih murah dibanding harga pasar, Disperindag Sumbar memberikan uang transport bagi peserta pasar murah.
“Kami tidak berikan subsidi pada harga komoditi yang dijual. Tapi distributor yang menjadi peserta kami berikan uang pengganti ongkos pengangkut barang menuju lokasi pasar murah, sehingga peserta tidak lagi mencari untung sebagai pengganti ongkos angkut,” bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumbar, Zaimar merinci, pasar murah yang digelar Disperindag dilaksanakan pada tanggal 5 sampai 14 Juni secara bergiliran di 6 lokasi. Masing-masing di Kantor Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, tanggal 5-6 Juni 2017. Selanjutnya di halaman Kantor Disperindag Sumbar tanggal 6-9 Juni. Kemudian di lapangan Kantor Perikanan Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah pada 7-8 Juni 2017.
“Di Kelurahan Ulak Karang Utara Kecamatan Padang Utara pada 12 Juni, lalu di Kantor Lurah Kalumbuk Kecamatan Kuranji 13 Juni, dan ditutup pada 14 Juni di Kantor Lurah Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah,” tutupnya.