SEMANGAT Bengkulu – Kendati dari informasi yang diterima sebelumnya, Pemerintah akan mencairkan Dana Desa (DD) tahap pertama pada April 2017 ini, namun sampai saat ini Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bengkulu belum memperoleh kepastian soal pencairan Dana Desa yang nilainya mencapai Rp1,03 triliun, untuk 1.341 desa dalam wilayah Provinsi Bengkulu.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Sekda Provinsi yang juga menjabat Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu Ali Sadikin mengatakan sejauh ini pihaknya belum mengetahui alasan secara pasti keterlambatan pencairan DD tersebut, karena kewenangannya berada di tingkat pusat.
Apalagi belum dicairkan DD tahap pertama sekitar 60 persen dari alokasi pada tahun ini, bukan terjadi untuk Provinsi Bengkulu saja, melainkan secara nasional.
“Kita akan segera mengkoordinasikan via telpon dengan pihak Kementrian terkait, soal kepastian pencairan DD untuk Bengkulu. Mengingat pada periode pencairan DD tahun 2016 lalu yang totalnya berjumlah Rp800 milyar lebih, diakui Ali, memang baru dicairkan Pemerintah pada bulan Juni,” ujarnya, Senin (24/4/2017).
Selain itu Ali juga berharap keterlambatan pencairan DD pada tahun lalu tersebut, tidak kembali terjadi pada tahun ini.
Pasalnya untuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK)-nya sendiri, juga telah dikeluarkan Pemerintah serta juga juklak dan juknis pemanfaatannya.
“Harapan kita keterlambatan pencairan DD ini tidak terjadi seperti tahun lalu. Dimana baru diterima perangkat desa pada Juni nya,” imbuhnya.
Lebih jauh dijelaskan Ali Sadikin, berdasarkan juklak dan juknis pemanfaatan Dana Desa yang pada tahun ini mengalami kenaikan, ketimbang tahun lalu hanya sebesar Rp800 milyar, ada empat program prioritas yang menjadi target, pertama pembangunan Embung Desa, kedua Sarana Olahraga, ketiga BUMDes dan terakhir, program unggulan desa.
“Dari informasi yang kita peroleh ntuk sistem pencairan DD sendiri, pihak pemerintahan desa mengajukan per-semester. Artinya dalam satu tahun ini, proses pencairannya dilakukan sebanyak 2 kali,” tutupnya. (sumber:RRI)