SEMANGATNEWS.COM – Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh A.H Agustion membuka lokakarya bagi 49 tenaga pendidik dan kependidikan yang digelar di SMPN 8 Payakumbuh, Kamis (10/6). Lokakarya ini adalah yang ke 7 digelar untuk SMP negeri di Payakumbuh.
Lokakarya ini bertujuan supaya tenaga pendidik terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya dalam mengajar. Namun untuk tahun ajar 2021-2022 ini, konsepnya ditambah, bagaimana guru mengefektifkan proses belajar mengajar dalam suasana pandemi Covid-19, tentunya skill kontrol tenaga pendidik sangat dituntut disini.
“Di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro Covid 19 ini, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bagaimana proses belajar mengajar diberlakukan,” kata Kadisdik Agustion kepada media.
“Namun yang juga perlu menjadi perhatian kita adalah insan pendidikan memegang kuota terbanyak dalam mobilisasi massa, maka bagaimana proses itu dilaksanakan dengan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang diberlakukan,” tukuknya.
Untuk itu, Agustion mengatakan bagaimana metode improvisasi dengan kondisi sekarang, apabila belajar di sekolah diterapkan maka peran aktif guru memantau aktifitas siswa diperkuat, apabila belajar di rumah diterapkan maka penguatan atas metode belajar harus lebih ditingkatkan.
Kadisdik juga mengimbau kepada guru dan tenaga pendidik yang belum vaksinasi agar segera dilakukan vaksinasi bagi yang mempunyai keluhan (sakit) agar melapor ke puskesmas.
“Kita berharap tenaga pendidik dapat menanyakan perihal apapun kepada narasumber lokakarya, apa saja yang dibutuhkan guru untuk bekal menyongsong pendidikan di masa pandemi ini, jangan sungkan bertanya karena ilmu itu bakal bermanfaat demi terlaksananya pendidikan yang baik di Payakumbuh ini,” pesan Agustion.
Sementara itu Kepala SMPN 8 Payakumbuh Hendri S, S.Pd mengatakan terus mendorong tenaga pendidik di sekolahnya untuk terus menggali ilmu dan mencari inovasi-inovasi yang bakal efektif digunakan dalam mengajar nanti. Baik itu melalui lokakarya ini maupun referensi dari internet.
“Bagaimana mengaplikasikan metode yang maksimal dalam mengajar siswa, wabah Covid-19 ini baru pertama kali kita hadapi, maka kita jangan sampai kalah olehnya, butuh kreatifitas tenaga pendidik mengelola SDM siswa dengan baik, itu yang kita harapkan,” ujarnya.
Diterangkan, persiapan alat kesehatan untuk mendukung masuk sekolah kembali di tengah wabah Covid-19 seperti thermo gun dan tempat cuci tangan bagi siswa sudah disiapkan, tinggal tenaga pendidik dan kependidikan yang diberi bekal. (07)