Difokuskan, Dana Desa 2021 Untuk Kembangkan BUMDes
SEMANGATNEWS. COM – Pemkab Tegal dalam rangka untuk memajukan perekonomian masyarakat desa, fokus terhadap penggunaan Dana Desa untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa/BUMDes yang merupakan ujung tombak perangsang ekonomi di desa.
Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, kebijakan penggunaan Dana Desa 2021 yang di salurkan dari rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Desa melalui Rekening Kas Umum Daerah akan diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi desa dengan membentuk, mengembangkan dan merevitalisasi BUMDes di 281 Desa.
Demikian disampaikan Yudo Jatmiko, Plt. Kepala Dinas Permasdes Kabupaten Tegal dalam acara Talkshow Bincang Kreatif di dampingi H. Ibnu Effendi Kades Rembul, Guntur Zagiat Ardiansyah Kades Penusupan, Moh. Nuridin Ketua BPD Desa Cangkring dan Moh. Zamroni perwakilan Pendamping Desa diacara Radio Slawi FM dan kanal Youtube pemkab Tegal, Selasa (2/2).
Menurut Yudo Jatmiko kebijakan tersebut dilakukan selaras dengan kebijakan pemerintah pusat. Prioritas penggunaan Dana Desa diarahkan untuk fokus tiga hal yakni pembentukan, pengembangan dan revitalisasi BUMDes, Penyediaan Listrik desa dan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif.
Ia menambahkan, sesuai dengan Permendes No. 13 tahun 2020, dimasa pandemi Covid-19 ada skala prioritas yang harus diimplementasikan oleh pemerintah Desa yaitu penggunaan Dana Desa, yang semuanya untuk pemulihan dan pengembangan ekonomi Desa. Dana Desa juga diharapkan dapat menumbuhkan perkenomian masyarakat desa.
“Alhamdulillah, dari 281 Desa sudah ada 168 Bumdes yang sudah terbentuk dan berjalan dalam mengembangkan ekonomi produktif serta ekonomi wisata, pembangunan tempat pembelanjaan (Mart) dan memanfaatkan potensi desa yang dimiliki sebagai Desa Wisata.”Katanya.
Kades Rembul H. Ibnu Effendi mengatakan, Pihaknya dalam Implementasi penggunaan Dana Desa menggunakan skala prioritas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada, dan memprioritaskan pengembangan ekonomi wisata sesuai dengan potensi yang dimiliki di desanya.
Perwakilan dari pendamping desa yang merupakan tenaga Ahli dari pengembangan Ekonomi Desa Moh. Zamroni menyampaikan, sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Desa ada tiga skala prioritas yang akan dilakukanya yaitu pencapaian pembangunan desa yang berkelanjutan, pemulihan ekonomi desa yang disesuaikan dengan kewenangan dan program prioritas desa yang disesuaikan dengan kebutuhan dasar masyarakat.
Sedangkan Perwakilan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa Cangkring Moh. Nuridin menambahkan, untuk BUMDes Desa Cangkring sudah terbentuk dengan nama “Tukul Sejahtera” yang bergerak dibidang usaha Ketahanan Pangan.
Pendirian BUMDes dibutuhkan keseriusan semua pihak yang ada di desa. Oleh karena itu pihaknya telah mengkaji dengan serius terkait dengan usaha yang akan di kembangkan kedepan, yang sesuai dengan potensi yang ada yakni usaha industri meubeler.(wah/rls).