SEMANGATNEWS.COM – Pancasila di lingkungan pendidikan saat ini, menurut Dr. Derliana, MA telah terimplementasi dengan baik.
Di mana peserta didik sudah diajarkan dan dihapalkan sila-sila Pancasila sekaligus makna-maknanya. Tidak hanya sampai di sana, peserta didik sesungguhnya menerapkan nilai-nilai Pancasila ini dalam kehidupannya.
Sila Ketuhanan yang Maha Esa misalnya, bagi peserta didik sangat dipahami bahwa hanya Allah-lah Tuhan yang wajib disembah. Melalui Kompetensi Inti atau yang dikenal dengan KI, peserta didik memiliki hubungan yang baik dengan Sang Pencipta yaitu Allah SWT (hablum minallah), dan setelah itu memiliki hubungan yang baik dengan manusia (hablum minnanas)
Kompetensi ini, katanya lagi, ditanamkan guru melalui pembelajaran yang diajarkan selama ini. Di tengah masyarakat, juga sesungguhnya nilai-nilai Pancasila ini juga terimplementasi dengan baik. Masyarakat Minangkabau misalnya, terkenal dengan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Nilai-nilai ini sejalan dengan sila ke-1 Pancasila.
“Keharmonisan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat kita, sesungguhnya menandakan bahwa nilai-nilai Pancasila itu telah diterapkan,” ulasnya.
Ditambahkan Derliana, makna Pancasila ini bagi dirinya sendiri merupakan suatu penanaman nilai-nilai kebaikan. Lima sila yang ada, dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Ketuhanan yang Maha Esa sebagai sila pertama, adalah bukti bahwa keesaan Allah tidak dapat dibantah.
Begitu juga dengan makna sila-sila lainnya. Semua sila tersebut telah dirasakan dan diimplementasikan dalam kehidupannya sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolahnya. (Eti)