SEMANGATNEWS.COM, DHARMASRAYA-Pemkab Dharmasraya kembali torehkan prestasi sebagai kabupaten Inovatif tingkat nasional tahun 2021 dari Kemendagri.
Penghargaan tersebut diterima karena Kabupaten Dharmasraya termasuk sukses dalam melakukan tata pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, pendidikan, sosial dan lingkungan memiliki inovasi.
“Puji syukur kepada Allah SWT, dan terima kasih kepada tim, atas kerja keras dan ikhtiar yang kita jalankan kembali memperoleh apresiasi dari pemerintah pusat,” ucap Sutan Riska, Kamis (06/10) di Pulau Punjung.
Sutan Riska mengaku, dalam memajukan Kabupaten Dharmasraya dirinya memang memandang inovasi menjadi aspek penting dan harus terus diupayakan. Pasalnya, dengan inovasi daerah dapat memperkuat kerjasama daerah, sehingga mendorong terciptanya pelayanan publik yang optimal, serta budaya yang efektif dan efisien.
“Dengan inovasi, yang diuntungkan tidak hanya pemerintah daerah akan tetapi juga masyarakat dapat dilayani dengan mudah, murah dan hemat biaya, tentunya tanpa mengabaikan aspek kualitas,” ungkap Sutan Riska.
Beliau menjelaskan, pihaknya telah membuat gerakan inovasi untuk Dharmasraya, memotivasi penyelenggara pemerintahan berinovasi dalam memberi pelayanan.
Berdasarkan keterangan Kepala Bappeda, Pariyanto Kabupaten Dharmasraya pada tahun 2021 telah mengajukan 19 inovasi untuk meraih predikat “Kabupaten Inovatif” kepada Badan Penelitian dan Pembangunan (Balitbang) Kementerian Dalam Negeri.
Dari sejumlah usulan itu, 4 diantaranya merupakan inovasi unggulan, yakni, OK TBC (Optimis Kejar Eliminasi TBC) dari Dinas Kesehatan, GL Pro Sasabesa (Gerakan Lansia Produktif Saiyo Sakato Beringin Sakti) dari Dinas Sosial, Siampuh (Sistem Informasi Aman Mengurangi Jarak Tempuh) dari DPMPTSP, dan Spensa Berbagi (SMP 1 Pulau Punjung Berbasis Digital).
Menurutnya, selain inovasi daerah yang menjadi kriteria penilaian Inovatif Goverment Award (IGA) perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Realisasi Investasi Daerah, Penurunan Angka Kemiskinan, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), Roadmap Sistem Informasi Daerah (SIDA) dan Kajian dan Penilitian Daerah juga termasuk aspek penilaian. (rsy)