Depo Perpustakaan Nasional Bakal Dibangun di Solsel

by -

Depo Perpustakaan Nasional Bakal Dibangun di Solsel

Semangat News, solsel .- Depo Perpustakaan Nasional (Perpusnas) bakal di/bangun di Solok Selatan, saat ini Pemkab Solok Selatan tengah menunggu pihak Perpusnas meninjau lokasi Depo tersebut.

Depo Perpustakaan Nasional yang telah di usulkan ke pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp10 miliar, dan akan di bangun di tahun 2021.

“Depo perpustakaan ini akan dibangun bertingkat, dan di tahun 2020 ini calon lokasinya akan di survei pihak Perpusnas,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Solok Selatan, Yalasri kepada wartawan, Selasa (30/1) di Padang Aro.

Dijelaskannga bahwa gedung bertingkat yang akan dibangun pusat, memiliki taman bermain, ruangan baca, kantor, kafe, ruangan parkir dan lainnya.

Disamping memberikan Pihak kabupaten saat ini sedang menunggu pihak Perpusnas survei ke Solsel dalam kenentukan Desaign Enginaring Detail (DED) calon lokasi yang disediakan oleh daerah.

“Kondisi tanah, pola bangunan dan luas tanah untuk pembangunan perpustakaan nasional. Sebagai acuan utama bagi pihak Perpusnas mensurvei lokasi ke Solsel di tahun 2020 ini,” terangnya.

Untuk saat ini kondisi ruang baca sempit, hanya disela-sela buku bacaan yang tersedia di perpustakaan kabupaten. Sehingga dengan ruang yang terbatas itu, membuat pembaca tidak betah berlama-lama.

“Sebanyak 13.901 jumlah koleksi buku di perpustakaan kabupaten, pembaca tidak betah berlama-lama dengan kondisi ruangan bacaan sempit. Justru itu, butuh depo perpusnas,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Solok Selatan, Defrianti menjelaskan, bahwa pembangunan Depo harus dengan suhu kedap suara dan kedap cahaya.

Sebelumnya, Depo akan ditampung di APBD Solsel. Namun lantaran keterbatasan keterdediaan anggaran APBD yang membutuhkan anggaranna diatas Rp10 miliar, sehingga harus jemput anggaran ke pusat.

“Target mendapatkan dana DAK dari Perpusnas, dengan ketentuan persyaratan terpenuhi. Seperti sertifikat atau penunjutakan lahan oleh kepala daerah, kemudian DED. Data pun sudah masuk aplikasi krisna yang khusus untuk DAK,” paparnya.

Persyaratan tersebut kata Defrianti, menjadi bahan pertimbangan perpusnas, serta perjuangan daerah dalam bersaing dari kota kabupaten lainnya.

“Untuk DID sudah mendapatkan persetujuan Bupati, Rp150 juta di anggaran perubahan. Dengan modal itu, untuk mendapatkan persyaratan dana DAK pembangunan Depo Perpusnas,” jelasnya.

Besaran anggarannya, sudah disetujui Bupati, sebagai jawaban harapan dana DAK dikuncurkan pusat di tahun anggaran 2021.

“Kita meenargetkan di tahun 2020, sudah berjalan aplikasi e arsip dan offisial arsip. Mudahan segera terealisasi,” pungkasnya.

Saat Hut Solsel pun pihak dinas telah melaunching pustaka digital, masyarakat sudah bisa membaca perpustakaan secara digital. Di play store, dinas perpustakaan dan kearsipan sudah menargetkan jaringan informasi nasional. Menjadikan OPD yang sangat penting di lingkup Pemkab Solsel, sumber dari informasi.

Peran serta media, mempromosikan progran unggulan di perpustakaan. Berharap kesadaran masyarakat pentingnya budaya baca. ”

Termasuk pembangunan Depo Arsip yang sedang mencari peluang anggaran,” ucapnya. (Afri) Teks foto Yalasri Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Solok Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.