Catatan ringan Ilham Bintang;Silaturahmi Lebaran Astra-Wartawan
Acara silaturahmi Ramadhan maupun Lebaran segenap Pimpinan Astra International dengan beberapa tokoh pers serta puluhan pemimpin redaksi media tetap berlanjut —- meski dua tahun terakhir dilangsungkan secara virtual.
Acara Silaturahmi Idul Fitri 1442 H tahun ini berlangsung Rabu (19/5) pukul 09.00 WIB via Zoom.
Acara dihadiri Presdir Astra Djony Bunarto Tjondro beserta jajaran direksi perusahaan itu . Djony dalam kesempatan itu menginformasikan secara singkat pertumbuhan Astra pada kwartal 1 /2021 yang dinilsinya sudah cukup membaik dibandingkan priode sama tahun lalu.
Penjualan otomotif juga mengalami kenaikan cukup memadai setelah ditopang kebijakan pemerintah yang membebaskan PPN barang mewah beberapa jenis mobil.
Dari kalangan pers hadir dalam Silaturahim Astra, antara lain : Timbo Siahaan, Ishadi SK, Rosianna Silalahi, Arief Zulkifli, dan Kemal Gani, selaku Ketua Forum Pemred. Secara surprise, acara tadi pagi dihadiri juga jurnalis senior Tommy Suryopratomo yang kini menjabat Duta Besar RI di Singapura. Tommy sambutan singkat memaparkan perkembangan covid19 di negara penugasasnya yang menyebabkan Singapura dilockdown.
//Hikmah Pandemi //
Saya didaulat pemandu acara, Boy Kelana dari pihak Astra untuk memberi sambutan mewakili wartawan. Tentu saja saya awali dengan mengapresiasi pihak Astra yang mengadakan acara silaturahim dalam rangka menyambut Idul Fitri 1442 H —-walau pelaksanaannya secara virtual.
Acara Silaturahim Astra baik saat Ramadhan maupun setelah Lebaran dengan wartawan selama ini, seperti sudah menjadi agenda tahunan perusahaan besar dan lagendaris itu.
Saya sudah mengikuti belasan kali acara Buka Puasa Bersama Astra yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Di masa pandemi acara itu menjadi kenangan indah karena beberapa keunikannya. Antaranya, acara itu menjadi semacam tempat silaturahim Lebaran sekaligus kalangan pers yang terbesar. Asli. Semua kalangan wartawan muncul. Kita bahkan bisa bertemu dengan banyak kawan wartawan yang sebelumnya cukup lama hilang kontak.
Saya yakin faktor itulah yang membuat tiap tahun “jamaah” buka puasa Astra itu makin meluas. Ini bukan hoax tapi fakta : sampai pernah ada acara sama yang diselenggarakan petiinggi negara, terpaksa digeser ke waktu lain, karena pas berbenturan dengan jadwal buka bersama Astra.
Saya mengharapkan dua tahun berturut-turut silaturahim Astra secara virtual ini kelak juga akan kita kenang sebagai peristiwa luar biasa. Pertama, karena secara virtual, kita toh bisa bersilaturahmi di masa pandemi tanpa masker.
Tetapi hal terpenting dicatat, bahwa kita telah menjadi bagian sejarah manudian yang menjalani hidup di masa pandemi. Melewati proses perlawanan, mulai uji kemampuan kita segera beradaptasi dengan keadaan, dengan perubahan yang begitu cepat. Juga, kita menguji kemampuan mengendalikan diri, seperti yang diamanatkan Allah SWT melalui kewajiban berpuasa. Pandemi ini juga memaksa kita mengenali sejatinya diri kita, tahu diri, bahwa kita bukanlah apa-apa, betapa terbatasnya kemampuan kita sebagai manusia.
Sebenarnya, memang begitulah kira-kira intinya mengapa umat Muslim diminta berpuasa, dan setelah menunaikan itu baru berhak merayakan kemenangan saat Idul Fitri. Bersilaturahmi, saling bermaaf-maafan, seperti dalam acara yang diinisiasi kawan-kawan di Astra.
//Role model//
Rasanya sulit dibantah interaksi positif antara jajaran direksi Astra dengan wartawan serta tokoh pers Indonesia selama ini merupakan role model bagaimana hubungan pers dan pejabat instansi pemerintah dan pimpinan korporasi, mesti dijalin.
Hubungan yang mengutamakan menjaga dan merawat keakraban fungsional. Pihak tekait saling menghargai fungsi masing-masing.
Model hubungan itu telah diletakkan oleh pendiri Astra Om William Soerjadjaya dengan para wartawan pimpinan media pendahulu, lebih setengah abad lalu. Sampai sekarang nilai itu terus dijaga kesinambungannya oleh direksi Astra.
Terima kasih Astra. Selamat hari Lebaran bagi yang merayakan. Mohon maaf lahir dan batin.