Carano Basa Balega, Antisipasi Pekat

by -

Semangatnews, Payakumbuh – Untuk mengantisipasi Penyakit Masyarakat ( PEKAT ) dan LGBT di Kota Payakumbuh, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga melalui Bidang Kebudayaan laksanakan acara yang bertemakan “Carano Basa Balega” selama 3 hari mulai Selasa, (6-8/11)

Acara ini menghadirkan beberapa narasumber yang berasal dari berbagai unsur seperti Ketua LKAAM Kota Payakumbuh, Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto, yang akrab disapa Mak Katik yang merupakan seorang budayawan, seniman, dan pengajar.

Mak Katik juga dikenal sebagai pemerhati budaya dan adat Minangkabau, dan juga Kadisparpora Ellfriza ‘Cece’ Zaharman yang juga menjadi narasumber dalam acara ini, pada Rabu, (7/11) di Ngalau Resto kawasan Ngalau Indah medan nan bapaneh.

Kadisparpora Cece dalam sambutannya menyampaikan, para generasi muda Kota Payakumbuh pengetahuan tentang Pengembangan dan Pelestarian Adat Budaya tentang Daerah,

Kadisparpora juga menyampaikan, para muda dan pemuda mudi Kota Payakumbuh dihimbau agar bisa mengenali adat budaya daerah kita dan juga bisa menjadi pelopor untuk para muda mudi yang lainnya, “imbau Kadis Cece.

Ketua LKAAM Kota Payakumbuh Wirianto, Dt. Paduko Basa Marajo menyampaikan, Di harapkan juga kepada generasi muda, ‘mangarati alua jo patuik’ artinya generasi muda harus tau ‘alua’ (alur) adalah tata cara yang berlaku di dalam adat. Sedangkan pengertian ‘patuik’ (patut) adalah kepantasan sesuatu terletak pada tempatnya.

“Dengan demikian pengertian alua jo patuik adalah kesesuaian sesuatu berdasarkan prosedur adat dan terletak pada tempatnya,” terang Ketua LKAAM. (jn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.