Cahaya Zakat Bahagia Mustahik dan Muzaki

by -
Cahaya Zakat Bahagia Mustahik dan Muzaki
Cahaya Zakat Bahagia Mustahik dan Muzaki

Oleh: Ridwan Syarif, S.Ag

DHARMASRAYA, SEMANGATNEWS.COM – Gadis mungil berkulit hitam manis itu termangu, sejenak pikiran nya melayang. Terngiang di telinganya dorongan semangat yang disampaikan kepala sekolah agar siswa nya melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi hingga menjadi seorang sarjana.

“Mungkinkah aku bisa kuliah, jadi sarjana seperti harapan bapak kepala, harapan para orang tua untuk kesuksesan anaknya. Sementara kondisi ekonomi orang tua cuman begini,” gadis itu membathin sendiri.

Hari-hari ayahnya dibantu ibu melakoni hidup sebagai seorang buruh tani, menjadi tukang penyadap karet, penghasilannya tidak seberapa, tidak ada sumber lain, kecuali hanya itu.

Dengan kondisi yang sudah mulai sakit sakitan, sang bapak tetap berjuang maksimal untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Satu istri, tiga anak, dua di antaranya laki-laki mengalami cacat, sementara satu perempuan sehat dan begitu bersemangat untuk melanjutkan pendidikan, ingin jadi sarjana.

Entah siapa yang mengingatkan atau siapa yang memberitahu, tapi yang pasti saat Baznas Kabupaten Dharmasraya Propinsi Sumbar mengumumkan dibukanya Beasiswa program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS), salah seorang di antara 20 orang mahasiswa penerima program, ada nama gadis itu.

Tentunya setelah melalui rangkaian seleksi yang cukup ketat. Di nilai dari seluruh aspek, di antaranya ekonomi, kemampuan akademis, sikap dan perilaku sehari hari.

Penerima program SKSS ini bakal difasilitasi oleh Baznas Kabupaten Dharmasraya dalam hal biaya hidup (living cost) Rp.600.000,- per bulan dan bantuan uang pendidikan Rp.2.000.000 per semester.

Mahasiswa penerima program ini juga bakal diberi beban tanggung jawab di samping nilai akademis yang tidak boleh di bawah tiga, serta mesti hapal surat-surat dalam Jus 30.

Berdasarkan data yang diperoleh, sejak tahun 2013 lalu hingga sekarang sejumlah 245 orang mahasiswa yang berasal dari keluarga fakir miskin atau yang masuk kategori asnaf zakat di Kabupaten Dharmasraya menikmati program ini.

“Di samping 5 program unggulan Baznas lainnya, kita punya program SKSS, satu keluarga satu sarjana. Kita inginkan setiap rumah di Kabupaten Dharmasraya minimal ada satu orang yang mencapai jenjang pendidikan sarjana,” sebut Z Lubis, Ketua Baznas di daerah kabupaten penghasil sawit dan karet itu beberapa waktu lalu.

“Terimakasih Baznas, tanpa dukungan Baznas sudah dipastikan saya tak akan bisa kuliah, saya begitu bahagia, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh muzaki, semoga Baznas makin jaya,” terang gadis hitam manis yang belakangan diketahui namanya Gusnila, Mahasiswa UIN Mahmud Yunus Batu Sangkar, saat acara evaluasi tahunan mahasiswa penerima beasiswa SKSS di kantor Baznas Dharmasraya di Sikabau bulan lalu.

Menurutnya, kesempatan ini adalah jawaban atas doa yang terbisik di sepertiga malam. Setetes harapan bagi yang tertatih, secercah cahaya bagi yang hampir padam. Dengan zakat, orang orang miskin seperti dirinya, para anak yatim kembali tersenyum, mereka bisa bangkit, dan berjuang untuk menata hidup menjadi lebih ada harapan.

Dirinya berharap, semoga orang-orang mampu menjadikan tunaikan zakat sebagai gaya hidup yang mendarah daging, menjadi sebuah kebutuhan. Ada rasa yang kurang dalam hidup bila belum tunaikan zakat.

Zakat berhasil menutup lubang yang menganga, lubang kesenjangan. Zakat berhasil menjadi jembatan yang menghubungkan hati dan nasib sesama.

Barangkali masih ada yang berpikiran bahwa memberi berarti kehilangan, padahal tidak. Dalam realitas spiritual, zakat justru menjadi pintu pembuka rezeki yang lebih luas. Lihatlah para muzaki yang dengan ikhlas mengeluarkan hartanya, mereka menemukan bahwa kekayaan sejati bukanlah jumlah yang tersimpan, melainkan keberkahan yang mengalir.

Allah telah menjanjikan dalam Al-Qur’an

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada setiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261).**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.