Semangatnews, Tua Pejat – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai mendukung kehadiran Kapal Perintis Sabuk Nusantara 68. Selain kapalnya lebih besar juga akan mampu mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan di Mentawai.
Hal ini disampaikan Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet di sela-sela kesibukannya, di Tua Pejat Mentawai, Minggu (27/1/2019).
Yudas juga mengatakan, kepada Kapal Perintis Sabuk Nusantara 37 yang telah beroperasi selama ini, atas nama pemkab dan masyarakat Kepulauan Mentawai mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi karena telah ikut membantu kemajuan pembangunan di Mentawai baik dalam transportasi, pengangkutan barang dan jasa sehingga pertumbuhan ekonomi semakin baik.
Mudah-mudahan kehadiran kapal perintis Sabuk Nusantara 68, akan lebih baik lagi. Dimana saat ini kepulauan Mentawai sedang kerja besar dalam percepatan pembangunan sarana prasarana infrastruktur. Apakah jalan, jembatan, dermaga pelabuhan, lapangan terbang dan sarana pendukung lainnya.
Dengan adanya aktifitas kapal perintis Sabuk Nusantara 68 ini, diharapkan orang semakin mudah datang beramai-ramai ke Mentawai. Menikmati indahnya laut dan wisata bahari yang telah mendunia ini.
“Jangan pernah takut datang ke Mentawai, karena daerah ini aman dan nyaman untuk dikunjungi siapa saja,” ujarnya senang.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Mentawai Edi Sukarni di ruang kerjanya beberapa hari lalu menyampaikan, diawal tahun 2019 Pelabuhan Mentawai akan disinggahi oleh Kapal Perintis Sabuk Nusantara 68, penganti kapal perintis Sabuk Nusantara 37 yang selama ini beroperasi.
Kapal perintis Sabuk Nusantara 68 akan mulai beroperasi melayani seluruh trayek dari Padang ke seluruh pelabuhan di Mentawai. Kapal Sabuk Nusantara 68 ukurannya lebih besar dari Sabuk Nusantara 37 dengan GT 2.000 dan kapasitas penumpang dapat mengangkut 700 orang. Begitu juga dengan ruang muat barangnya lebih besar dari Sabuk Nusantata 37.
“Kapal Sabuk Nusantara 68 direncanakan akan mulai beroperasi diakhir Januari tahun ini.Dijelaskan Edi, saat ini kapalnya sudah sandarbdi pelabuhan Teluk Bayur dan sedang menunggu kelengkapan surat-suratnya dan kru nya,” terangnya.
Edi juga berharap pihak pengelola dalam hal ini PT.Pelni dan Kementrian Perhubungan RI c/q Dirjen Perhubungan Laut, Edi berharap agar diberikan jadwal kedatangan dan keberangkatan Kapal Sabuk Nusantara 68 yang pasti di masing-masing pelabuhan.
Ini bertujuan agar masyarakat dapat membawa hasil kebun dan barang dagangannya dengan hari yang pasti.
Dengan adanya jadwal tetap maka akan tercipatanya kegiatan pasar di tiap-tiap daerah dan pelabuhan yang disinggahi kapal. “Masyarakat pedagang dapat menggelar dagangannya disaat kapal datang dan berangkat dengan jadwal yang pasti,” harapnya.
Pada kesempatan ini Edi Sikarni menghimbau, masyarakat dapat memanfaatkan jasa kapal Sabuk Nusantara 68 dengan baik.
Dan ikut menjaga kapal tersebut dengan memelihara sarana-sarana yang ada seperti tidak merokok pada ruangan yanh dilarang merokok, menjaga kebersihan kamar mandinya dan juga di atas kasur tidak boleh makan.
“Semua ini adalah untuk kenyamanan warga Mentawai yang memanfaatkan pelayaran diatas kapal Sabuk Nusantara 68,” pungkasnya. ( Dani)