SEMANGATNEWS.COM – Kisruh persoalan anjloknya harga Sawit di tingkat petani hingga 1200 rupiah per kilo pasca diberlakukannya pelarangan ekspor CPO beberapa waktu belakangan memaksa banyak RAM timbangan Sawit di Dharmasraya memilih untuk tutup hingga waktu yang belum jelas.
Mendapatkan kondisi ini, ketua APKASI yang merupakan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di wilayahnya, Selasa (17/5).
Kehadiran Sutan Riska didampingi Kapolres AKBP Nurhadiansyah, Kadis Pertanian, Darisman, Kadis PMPTSP, Naldi dan kepala OPD lainnya.
“Kami tegaskan kepada perusahaan jangan sampai menutup dan tidak menampung sawit petani Dharmasraya, prioritaskan buah sawit petani Dharmasraya,” ungkap Bupati di sela-sela Sidak.
Lanjut beliau, Pabrik Kelapa Sawit selain menjalankan usaha perkebunannya, seharusnya juga memberi dampak terhadap perekonomian Dharmasraya dengan menampung hasil produksi perkebunan rakyat. Perusahaan tidak boleh hanya memikirkan keuntungan sendiri, karena bagaimanapun perusahaan menjalankan usahanya dengan memanfaatkan tanah ulayat milik warga Dharmasraya.
Bupati mewanti-wanti, jika perusahaan menolak TBS masyarakat, Ia mempertimbangkan akan cabut izin perusahaan yang bersangkutan.
“Kami akan terus memantau sejauh mana penegasan kami diindahkan oleh PKS, jika masih menolak, tentu kami akan pertimbangkan dan mengevaluasi izin usaha perusahaan yang bersangkutan,” ingat Sutan Riska.
Terkait rendahnya harga TBS, Bupati mendesak perusahaan untuk tidak menentukan harga sekehendak hati, tetapi harus menyesuaikan harga CPO dunia.
“Perusahaan jangan membuat rakyat saya sengsara, sampai rakyat saya tidak makan karena murahnya harga sawit. Tolong diperhatikan itu,” tegas Sutan Riska
Menanggapi hal itu, perusahaan DL dan
DSL dihadapan Bupati berjanji akan tetap menampung TBS petani sawit Dharmasraya dan tidak akan melakukan penutupan.
“Hingga sampai saat ini, kami belum pernah melakukan penutupan. TBS milik petani tetap kita tampung, sesuai kemampuan kapasitas perusahaan perhari, ” ungkap Manager PT DSL Juanan didampingi KTU dan Humas Wahyu Sinaga.
Dalam kesempatan itu, Humas PT.DSL Wahyu Sinaga mengatakan kalau harga TBS saat ini Rp. 2035 per Kg.
“Harga kita hari ini 2.035 rupiah,” terangnya.
Pihak perusahaan juga berjanji dihadapan bupati akan memprioritaskan TBS petani sawit Dharmasraya, dibandingkan TBS petani dari luar daerah. (rsy)