SEMANGATNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan optimis Kepala Sekolah yang baru dilantik akan membawa perubahan dalam meningkatkan transformasi pendidikan yang berkualitas di daerah itu.
“Saya optimis ada perubahan kalau kepala sekolah ini dengan sungguh – sungguh dan betul – betul menjalani tugas yang diembanya. Insa Allah pendidikan di Pessel pasti akan berubah,” kata Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, saat melantik dan pengambilan sumpah jabatan kepala UPT Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Pengawas dilingkungan pemkab pessel, di Gedung Painan Convention Center (PCC), Jumat (7/1).
Dikatakannya, untuk membawa perubahan pendidikan tentunya tidak seperti membangun jalan. Tapi membutuhkan waktu proses yang cukup panjang untuk melihat hasilnya.
“Seperti kita dulu mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA) 3, tahun 2011. Dan hasilnya baru bisa dinikmati pada tahun 2020,” Kata Rusma Yul Anwar mencontohkanya.
Disisi lain, kata Rusma Yul Anwar, kepala Sekolah harus dapat berjalan secara efektif dan mampu bekerja dengan rekan kerja.
Sehingga bisa memastikan penumbuhan bagi siswa dengan tidak hanya bertugas secara administratif tetapi juga mampu menyentuh kegiatan peserta didik yang akan tumbuh dan berkembang.
“Kepala sekolah bukan semata – mata hanya bertugas administratif. Tapi mereka juga mampu dan mengerti potensi – potensi siswa secara berkala dan perodik untuk bisa mengevaluasi kinerja para guru dalam memahami potensi siswanya,”bebernya.
Menurutnya, hal ini merupakan tugas yang cukup berat sekali. Sebab, pihaknya sedang mempersiapkan putra – putra daerah untuk menggantikan nantinya.
Bahwa, pihaknya bakal melihat tiga tahun kedepanya untuk evaluasi awal.
“Jadi saya berharap siswa – siswa yang kita didik saat ini berprestasi dan berprilaku jauh lebih baik dari kita – kita saat ini,” ungkapnya.
Rusma Yul Anwar melanjutkan, tranformasi dunia Pendidikan menjadi salah satu berfikir, dari satu sisi tidak hanya terhadap tugas administratif tapi itu harus mampu menciptakan kegiatan yang menyenangkan. Sebab kepala Sekolah tidak sebagai pengatur namun harus bisa berkolaborasi untuk mencapai tujuan.
“Sebagai pendidikan fasilitator, kinerja guru haris dinilai secara nasionalisme. Disini lah letak penilaian seorang guru sehingga terciptlah tranformasi,”timpalnya.